Literasi lansia cegah kekerasan-penyiksaan di Indonesia

id Kemensos,Lansia

Literasi lansia cegah kekerasan-penyiksaan di Indonesia

Sejumlah Lansia berfoto saat peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Balaikota Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/6/2022). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU)

Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Sosial (Kemensos) terus berupaya menggiatkan kepedulian terhadap orang lanjut usia (lansia) kepada generasi muda guna mencegah maraknya kasus kekerasan dan penyiksaan terhadap lansia.
 
“Jadi, kami buat program Kemensos Goes to School. Kementerian Sosial ke sekolah-sekolah, sosialisasi kepada anak-anak agar mereka sayang kepada orang tuanya, memperlakukan orang tuanya secara baik ketika sudah tua nanti,” kata Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos Supomo di Jakarta, Sabtu.
 
Supomo menyampaikan hal tersebut sejalan dengan peringatan Hari Kesadaran Penelantaran Lansia Sedunia yang jatuh setiap tanggal 15 Juni.
 
 
Ia menilai masih banyak kasus penelantaran hingga penyiksaan terhadap lansia akibat minimnya pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda mengenai cara menghadapi dan memperlakukan lansia.
 
Oleh karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan dinas pendidikan di tingkat kabupaten dan kota untuk ikut mengambil bagian secara langsung dalam menumbuhkan pemahaman tersebut.
 
Dengan program Kemensos Goes to School, Kementerian Sosial melahirkan Duta Lansia yang menjadi role model bagi teman-temannya sekaligus turut membantu dalam menyebarluaskan nilai-nilai kepedulian terhadap lansia di lingkungan sekolah, keluarga, hingga tempat tinggal masing-masing.
 
 
 
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemensos: Literasi lansia penting cegah kekerasan dan penyiksaan
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024