Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyatakan Tim Siber TNI saat ini masih memeriksa dan mendalami dugaan peretasan data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Oleh karena itu, Nugraha sampai saat ini pun belum dapat membenarkan ataupun membantah dugaan peretasan itu.
"Terkait (informasi) akun X Falcon Feed yang menyiarkan bahwa data BAIS TNI diretas, sampai saat ini masih dalam pengecekan mendalam oleh Tim Siber TNI," kata Kapuspen TNI saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Di lini masa media sosial X, akun @FalconFeeds.io yang rutin memantau aktivitas siber termasuk dari situs gelap (dark web) mengumumkan adanya peretasan oleh peretas MoonzHaxor dari BreachForum terhadap sistem BAIS, sehingga mereka mengklaim telah menguasai sejumlah data milik BAIS TNI.
Peretas dalam forum jual beli data gelap di dark web juga menyediakan contoh (sample) data yang mereka kuasai, dan menjanjikan data lengkap (full set data) kepada mereka yang ingin membayar.
Unggahan itu, yang saat ini telah dilihat oleh 484.000 pengguna X, disiarkan pada Senin pukul 10.39 WIB.
Dalam tangkapan layar laman BreachForum, MoonzHaxor diketahui bergabung dalam komunitas peretas itu sejak September 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapuspen: Tim Siber TNI masih dalami dugaan peretasan data BAIS
Berita Lainnya
Bupati Bantul meminta warga sukseskan tahapan coklit data pemilih
Sabtu, 29 Juni 2024 21:07 Wib
Bawaslu RI: Proses coklit data pemilih Pilkada 2024 terbuka
Sabtu, 29 Juni 2024 19:41 Wib
Wapres: Pemerintah fokus memulihkan layanan PDNS 2
Jumat, 28 Juni 2024 20:15 Wib
Jokowi panggil Menkominfo dan Telkom rembuk peretasan data
Jumat, 28 Juni 2024 17:14 Wib
Bawaslu RI: Waspadai penyalahgunaan data orang meninggal di TPS Pilkada 2024
Jumat, 28 Juni 2024 5:58 Wib
Menkominfo: Tidak ada kebocoran data dampak gangguan PDNS 2
Jumat, 28 Juni 2024 5:25 Wib
DPRD DIY segera koordinasi dengan Diskominfo terkait peretasan PDN
Kamis, 27 Juni 2024 5:44 Wib
DPRD DIY koordinasi dengan Diskominfo terkait peretasan PDN
Kamis, 27 Juni 2024 5:42 Wib