Pemkab Kulon Progo pastikan tak terjadi inflasi pada Juni

id Kulon Progo,Indeks perubahan harga,Inflasi

Pemkab Kulon Progo pastikan tak terjadi inflasi pada Juni

TPID Kulon Progo memantau kebutuhan pokok di tingkat pedagang. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan tidak terjadi inflasi di Kulon Progo pada Juni 2024 karena indikator perubahan harga berkisar minus 0,16 hingga 1,03.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kulon Progo Adnan Widodo di Kulon Progo, Rabu, mengatakan indikator perubahan harga (IPH) beberapa minggu terakhir pada Juni rendah atau negatif.

"Artinya ada penurunan harga di beberapa komoditas, misalnya cabai, bawang merah, dan daging ayam," kata Adnan.

Ia mengatakan IPH pada Juni 2024, minggu pertama minus 0,16, minggu kedua minus 0,83 dan minggu ketiga minus 1,03. IPH dari minggu pertama Juni sampai minggu ketiga Juni negatif karena penurunan harga.

"Dengan kondisi IPH minus, di Kulon Progo tidak terjadi inflasi," katanya.

Adnan mengatakan daya beli masyarakat di Kulon Progo tetap terjaga. Hal ini bisa dilihat dari IPH yang selalu negatif. Biasanya, inflasi disebabkan harga kebutuhan pokok naik, sehingga menyebabkan daya beli masyarakat turun.

Untuk menjaga tidak terjadi inflasi, Pemkab Kulon Progo melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan secara intensif, menjaga pasokan kebutuhan pokok tetap ada dan melakukan operasi pasar bila diperlukan.

"Kemudian gerakan tanam dilakukan untuk memastikan kebutuhan pokok penting tersedia," katanya.

Berdasarkan data SikepoKu, harga daging ayam di tingkat pedagang berkisar Rp34 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram, cabai merah keriting berkisar Rp32 ribu sampai Rp33 ribu, dan bawang merah berkisar Rp36 ribu sampai Rp37 ribu per kilogram.