Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa kebaya merupakan alat diplomasi budaya untuk perdamaian dunia.
"Kebaya berkembang melintasi berbagai suku bangsa dan etnis, sehingga berpotensi menjadi karya yang mampu menjadi pemersatu dan mewujudkan perdamaian antar bangsa," kata Lestari Moerdijat atau yang karib disapa Rerie, dalam keterangan, di Jakarta, Kamis.
Secara historis, kata Lestari, kebaya merupakan kebudayaan bersama yang tidak hanya dimiliki satu negara saja.
Dalam perspektif sejarah, kebaya berkembang dalam peradaban manusia mempertemukan ragam suku bangsa dan etnis.
Kebaya juga merepresentasikan budaya dan bahasa tertentu, serta dapat diterima sebagai budaya bersama.
Berdasarkan catatan sejarah, kebaya terhubung dengan banyak negara pada periode modern, seperti antara lain Tiongkok, Arab, India, Portugal, Belanda, dan negara-negara se-kawasan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wakil Ketua MPR: Kebaya alat diplomasi budaya untuk perdamaian dunia
Berita Lainnya
Dasco: Pembekalan calon menteri di Hambalang berlangsung dua hari
Rabu, 16 Oktober 2024 11:54 Wib
BMKG prakirakan cuaca Indonesia umumnya berawan hingga hujan
Selasa, 15 Oktober 2024 9:18 Wib
KPU sebut pergantian calon kepala daerah meninggal paling lambat tujuh hari
Senin, 14 Oktober 2024 11:02 Wib
BMKG prakirakani beberapa kota besar diguyur hujan
Senin, 14 Oktober 2024 7:45 Wib
Makan Bergizi Gratis belanjakan anggaran senilai Rp800 miliar per hari
Rabu, 9 Oktober 2024 5:44 Wib
Kementerian PUPR menyerukan konsep bangunan hijau di Hari Habitat Dunia
Senin, 7 Oktober 2024 23:36 Wib
BMKG prakirakan cuaca mayoritas kota Indonesia berawan-hujan Minggu
Minggu, 6 Oktober 2024 7:59 Wib
Mal Citraland Jakarta tutup sementara satu hari usai kebakaran
Jumat, 4 Oktober 2024 9:14 Wib