200 hektare lahan dipetakan untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah di tanah air

id Bank Tanah, pemajuan infrastruktur, hunian layak

200 hektare lahan dipetakan untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah di tanah air

Deputi Bidang Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat (tengah) di Kendal, Jawa Tengah, Selasa (23/7/2024). ANTARA/Muzdaffar Fauzan.

Kendal, Jawa Tengah (ANTARA) - Badan Bank Tanah menyampaikan sudah melakukan pemetaan 200 hektare tanah yang akan dibuat perumahan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memacu penurunan angka kesenjangan total hunian dan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat (backlog) di Indonesia.
 
"Ada 200 hektare yang sudah kita profiling, tapi saat ini baru ada 2 sampai 3 lokasi, kita coba diskusi lebih lanjut," ujar Deputi Bidang Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat di Kendal, Jawa Tengah, Selasa.
 
Hakiki menjelaskan, tiga lokasi tersebut dua di antaranya berada di Jawa, dan satu lagi berada di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), yakni Panajem Paser Utara (PPU). Pihaknya berharap realisasi pembuatan rumah subsidi bagi masyarakat yang memiliki penghasilan di bawah Rp8 juta tersebut bisa dilakukan berbarengan dengan program pemerintah lainnya.
 
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, tantangan yang dihadapi pihaknya dalam melakukan pembangunan rumah subsidi bagi MBR yakni ada pada dukungan dari pemerintah daerah setempat, faktor pasar, serta konsolidasi antar ekosistem perumahan di Tanah Air.
  

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bank Tanah petakan 200 hektare lahan untuk perumahan MBR
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024