Lokasi terjal menghambat evakuasi warga Hutanabolon yang terisolasi

id Hutanabolon, Tukka, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, banjir, tanah longsor

Lokasi terjal menghambat evakuasi warga Hutanabolon yang terisolasi

Warga korban bencana melintasi perbukitan untuk mendapatkan bantuan kebutuhan pokok di Hutanabolon, Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Minggu (7/12/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Tapanuli Tengah (ANTARA) - Upaya evakuasi warga dari kawasan Siantar Gunung, Tapianauli dan lingkungan perbukitan lain di Kelurahan Hutanabolon, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara yang luluh lantak dan terisolasi karena bencana masih menghadapi kendala teknis dan kondisi geografis yang terjal.

Permukiman warga hancur dihantam banjir bandang yang membawa serta material balok kayu-bebatuan sebesar enam meter di Lingkungan IV, Hutanabolon, Tukka, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Minggu (7/12/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Kelurahan Hutanabolon, salah satu kawasan paling terdampak banjir disertai tanah longsor di Kecamatan Tukka, Tapanuli Tengah, baik jumlah korban jiwa maupun kerusakan permukiman dan infrastruktur sejak 25 November 2025.

Seluruh warga Kelurahan Hutanabolon yang berjumlah lebih dari 300 kepala keluarga menjadi korban banjir disertai tanah longsor.

Hasil pendataan tim kelurahan hingga hari ke-13 pasca-bencana tercatat 10 orang meninggal dunia dan sudah dimakamkan, sedangkan 15 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Kelurahan itu pula menjadi lokasi di mana banjir membawa balok-balok kayu besar pada dua pekan lalu yang rekaman videonya viral di berbagai kanal media sosial.

Material yang dibawa banjir telah menghancurkan rumah milik sedikitnya 150-200 kepala keluarga di kawasan Lingkungan IV dan sekitarnya, sedangkan jalan utama menghubungkan Hutanabolon-Tukka terputus sehingga menjadi daerah sulit dijangkau bala bantuan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lokasi terjal hambat evakuasi warga Hutanabolon yang terisolasi

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.