Gunung Semeru beberapa kali erupsi tinggi, masyarakat harus hati-hati

id semeru erupsi,erupsi semeru

Gunung Semeru beberapa kali erupsi tinggi, masyarakat harus hati-hati

Gunung Semeru erupsi teramati dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang, Rabu (24/7/2024) pagi. ANTARA/HO-PVMBG

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur beberapa kali mengalami erupsi dengan tinggi letusan 400 hingga 800 meter di atas puncak pada Rabu pagi.

"Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.22 WIB, namun visual letusan tidak teramati dan saat laporan dibuat petugas merekam bahwa erupsi masih berlangsung," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.

Kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 05.34 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut.

Selang beberapa menit, yakni pukul 05.50 WIB, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu kembali erupsi dengan tinggi letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada pukul 07.00 WIB dengan tinggi letusan yang teramati sekitar 800 meter di atas puncak dan kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.

"Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi 86 detik," tuturnya.

Gunung Semeru berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Semeru beberapa kali erupsi dengan tinggi letusan hingga 800 meter
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024