Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menilai Indonesia bisa tertinggal dalam hal kecepatan menggaet investor ke dalam negeri jika fasilitas Golden Visa tidak segera dilakukan.
Presiden Jokowi pun telah meluncurkan fasilitas Golden Visa yang memberikan izin tinggal selama 5-10 tahun untuk investor dan pebisnis internasional, talenta global, serta wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria.
"Ya itu memberikan sebuah fasilitas, kecepatan kita bagi investor, baik investor besar, menengah untuk berinvestasi di Indonesia," kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang seperti dalam akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa negara-negara lainnya juga memberikan fasilitas seperti Golden Visa untuk menarik investor.
"Karena diberikan lima-sepuluh tahun, akan mempermudah, karena negara lain juga melakukan. Kita kalau tidak melakukan, ditinggal kita," kata Presiden Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden nilai RI bisa tertinggal jika Golden Visa tak dilakukan
Berita Lainnya
Wamen P2MI sebut tren PMI nonprosedural menggunakan visa turis meningkat
Selasa, 10 Desember 2024 21:01 Wib
Atase KBRI sebut Filipina ubah status visa WN Indonesia
Rabu, 23 Oktober 2024 8:54 Wib
Imigrasi di Bali mulai kembali operasi pengawasan WNA
Rabu, 2 Oktober 2024 13:57 Wib
Program Golden Visa membuka peluang WNA investasi properti di Indonesia
Jumat, 30 Agustus 2024 14:37 Wib
Golden Visa di Indonesia gaet investasi Rp4 triliun
Jumat, 30 Agustus 2024 10:47 Wib
Menparekraf: Golden Visa tingkatkan investasi di Labuan Bajo, NTT
Jumat, 9 Agustus 2024 11:08 Wib
Indonesia raup investasi Rp2 triliun dari WNA penerima Golden Visa
Kamis, 25 Juli 2024 17:35 Wib
Pendaftar Golden Visa mencapai 300 WNA, Jokowi terkejut
Kamis, 25 Juli 2024 15:26 Wib