BRIN anggarkan Rp300 juta/tahun danai "startup" berbasis riset di tanah air

id startup,riset nasional,UMKM,ekonomi masyarakat

BRIN anggarkan Rp300 juta/tahun danai "startup" berbasis riset di tanah air

Ilustrasi - Sejumlah pengelola perusahaan rintisan digital atau startup mengoperasikan program pelayanan di sebuah kantor bersama berbasis jaringan internet (Coworking space). ANTARA/Ari Bowo Sucipto/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyiapkan dana hingga Rp300 juta per tahun untuk mendanai perusahaan rintisan (startup) berbasis hasil riset melalui proposal Skema Pendanaan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Startup.

"Melalui program ini, perusahaan rintisan dapat membangun bisnis dan mendapatkan investasi yang menguntungkan melalui komersialisasi dan hilirisasi hasil riset untuk menciptakan nilai ekonomi," kata Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono dalam sosialisasi penerimaan proposal Skema Pendanaan RIIM Startup yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Agus menjelaskan Skema RIIM Startup merupakan skema pendanaan kompetitif dan terbuka sepanjang tahun yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN.

Skema ini, kata dia, bertujuan untuk mendorong pengembangan hasil-hasil riset, baik dari lingkungan BRIN maupun dari lembaga riset lainnya, seperti perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan lain sebagainya agar berdaya saing dan mandiri.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN siapkan Rp300 juta per tahun untuk danai "startup" berbasis riset

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024