BRIN: Terbuka lebar, implementasi terahertz di Indonesia

id brin,teknologi gelombang,teknologi infra merah,terahertz,teknologi komunikasi

BRIN: Terbuka lebar, implementasi terahertz di Indonesia

Ilustrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) (Pixabay) (Pixabay/)

Jakarta (ANTARA) - Peneliti Pusat Riset Telekomunikasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hana Arisesa mengungkapkan implementasi teknologi yang memanfaatkan gelombang terahertz (THz) di Indonesia sangat terbuka lebar pada masa depan.

"Peluang pengembangan teknologi THz di masa depan masih sangat terbuka lebar," kata Hana melalui keterangan di Jakarta, Senin.

Hana mengungkapkan aplikasi teknologi THz sangat beragam, termasuk dalam bidang spektroskopi, pencitraan (imaging), astronomi, deteksi, pengujian (testing), dan terutama sebagai teknologi potensial untuk komunikasi nirkabel masa depan.

Ia menyebut teknologi THz saat ini belum banyak digunakan secara luas. Namun demikian, Hana menilai teknologi yang ada saat ini seperti gelombang mikro 4G dan fotonika, belum mampu memenuhi permintaan yang semakin meningkat, sehingga diperlukan teknologi yang lebih canggih.



"Dengan banyaknya riset yang sedang dilakukan, tidak menutup kemungkinan teknologi THz akan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di masa depan," ujarnya.

Hana memaparkan potensi teknologi THz semakin terbuka lebar, terutama dalam bidang telekomunikasi, dimana pada awal 2000-an banyak penelitian dilakukan untuk mengeksplorasi penggunaan THz dalam komunikasi nirkabel (wireless communication), dengan tujuan memenuhi kebutuhan data yang semakin meningkat pada masa depan.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti BRIN sebut implementasi terahertz terbuka lebar di Indonesia
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024