Indonesia bertutur padukan kebudayaan-keanekaragaman hayati Indonesia

id Indonesia bertutur,Kebudayaan,Keanekaragaman hayati,Mega Festival Indonesia Bertutur 2024

Indonesia bertutur padukan kebudayaan-keanekaragaman hayati Indonesia

Pembukaan Mega Festival Indonesia Bertutur 2024 di Lapangan Chandra Muka, Batubulan, Gianyar, Bali, pada Rabu (7/8/2024) malam. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid mengatakan Festival Indonesia Bertutur menyatukan kebudayaan dan keanekaragaman hayati sebagai kekuatan bangsa Indonesia.

"Malam ini kita menyaksikan pagelaran Maha Wasundari. Karya ini ingin mengingatkan kita untuk menghargai kebudayaan dan keanekaragaman hayati, karena sejatinya dua hal itu yang menjadi inti dari kekuatan dan kekayaan Indonesia. Jika kedua hal ini dipertemukan, maka Indonesia akan memiliki masa depan yang cerah," kata Hilmar dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka Mega Festival Indonesia Bertutur pada Rabu (7/8) malam di Lapangan Chandra Muka, Batubulan, Gianyar, Bali.

Ia juga mengemukakan Mega Festival Indonesia Bertutur 2024 bertujuan mengangkat tema keanekaragaman hayati, keseimbangan alam, dan keberlanjutan kebudayaan untuk menyadarkan generasi saat ini tentang pentingnya mempertahankan warisan-warisan kebudayaan.

"Kearifan-kearifan yang diwariskan leluhur harus dilihat kembali dan digunakan sebagai panduan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Jika warisan-warisan itu menunjukkan tanda-tanda kepunahan pada generasi saat ini, berarti ada perilaku yang keliru dan harus segera diperbaiki," tuturnya.

Hilmar menambahkan Mega Festival Indonesia Bertutur diharapkan juga berdampak pada pembangunan nasional, berkaca pada hasil riset kegiatan festival seni dan budaya seperti Jogja NETPAC Asian Forum Festival (JAFF) dan ARTJOG yang berdampak positif pada ekonomi.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia bertutur satukan kebudayaan dan keanekaragaman hayati

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024