Polres Kulon Progo bina 40 pelajar "kelebihan energi"

id Kelebihan energi,Polres Kulon Progo,Kulon Progo

Polres Kulon Progo bina 40 pelajar "kelebihan energi"

Kapolres Kulon Progo AKBP Wilson Bugner F. Pasaribu memberikan pembinaan kepada 40 siswa kelebihan energi. (ANTARA/HO-Humas Polres Sleman)

Kulon Progo (ANTARA) - Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pembinaan terhadap 40 orang siswa "kelebihan energi" melalui program Mentari Pagi atau Menata Aset Pelajar Kelebihan Energi.

Kepala Polres Kulon Progo Ajun Komisaris Besar Polisi Wilson Bugner F. Pasaribu di Kulon Progo, Kamis, mengatakan sebanyak 40 pelajar kelebihan energi ini berasal dari berbagai sekolah di Kulon Progo.

"Pembinaan ini sebagai bagian dari upaya preventif Polres Kulon Progo dalam mencegah tindakan negatif di kalangan pelajar," kata Wilson.

Ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kerja sama berbagai pihak dalam menyelenggarakan program Mentari Pagi.

"Saya sangat senang bisa bertemu dan bertegur sapa dengan bapak ibu serta pelajar Kulon Progo," katanya.

Kapolres mengatakan program Mentari Pagi merupakan inovasi dari Polres Kulon Progo sebagai upaya preventif dalam membina para siswa yang memiliki kelebihan energi agar tidak tersalurkan ke hal-hal negatif.

Sebanyak 40 pelajar dari SMP dan SMA ini yang terdata sebelumnya melanggar aturan, mendapatkan pembinaan yang akan berlangsung selama dua hari.

"Kegiatan ini meliputi pembinaan kedisiplinan, konseling psikologis, etika, serta rohani. Terima kasih kepada para orang tua yang telah memercayakan putra-putrinya kepada kami untuk mendapatkan pembinaan. Kami berharap siswa bisa menjadi pelajar yang berakhlak, beretika, dan berperilaku baik," lanjutnya.

Kapolres juga menekankan pentingnya sinergi antara pihak sekolah, keluarga, dan kepolisian dalam membentuk karakter pelajar pada era modern.

Perkembangan teknologi yang pesat serta pengaruh perangkat elektronik menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.

"Dengan pembinaan ini, kami berharap para pelajar bisa menyalurkan kelebihan energinya ke hal-hal positif dan bermanfaat bagi masa depannya," katanya.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah dan orang tua, yang berharap program tersebut dapat memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter dan etika siswa di Kabupaten Kulon Progo.

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Kulon Progo, Kepala Disdikpora Kulon Progo, Kepala Kemenag Kulon Progo, serta sejumlah kepala sekolah yang turut mendukung pembinaan ini.