Jakarta (ANTARA) - Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai ada fenomena unik di Pilkada Jakarta, yakni pasangan calon yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan survei malah akan menelan kekalahan.
Menurut dia, selama ini belum pernah ada calon yang memiliki survei elektabilitas tertinggi bisa memenangkan Pilkada Jakarta.
"Dulu Fauzi Bowo pas 2012 itu surveinya tinggi, kalah sama Jokowi. Ahok juga sama, 2017 memiliki survei tinggi, tumbang oleh Anies, jadi menurut saya biasanya yang surveinya tinggi justru kalah di Pilkada Jakarta," kata pria yang akrab disapa Hensat itu di Jakarta, Sabtu.
Menurut Hensat kemenangan pasangan calon di Pilkada Jakarta ditentukan oleh kuatnya basis akar rumput partai pengusung.
Hensat melanjutkan, sejarah itu terbukti sejak Pilkada Jakarta digelar secara langsung pada tahun 2007 lantaran hanya satu kali paslon yang didukung banyak parpol memenangkan kompetisi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Paslon elektabilitas tinggi berpotensi kalah di Jakarta
Berita Lainnya
RK bertemu Prabowo dan Jokowi menjadi sinyal dukungan di Pilkada
Sabtu, 2 November 2024 4:45 Wib
Kabinet Merah Putih kembali ke Jakarta setelah ikuti retreat di Akmil
Minggu, 27 Oktober 2024 11:30 Wib
Bus rombongan anak TK hangus terbakar di ruas Tol Becakayu
Kamis, 24 Oktober 2024 12:35 Wib
Jakarta diprakirakan hujan ringan pada Kamis malam
Kamis, 24 Oktober 2024 5:50 Wib
Istana Kepresidenan Jakarta bersolek menyambut Prabowo
Kamis, 17 Oktober 2024 18:38 Wib
BMKG sebut BBM bersulfur tinggi harus dikurangi demi udara Indonesia berkualitas
Rabu, 16 Oktober 2024 11:58 Wib
Kakak beradik meninggal berpelukan dalam kebakaran di Tambora Jakarta Barat
Selasa, 15 Oktober 2024 14:10 Wib
Sebagian Jakarta diprakirakan diguyur hujan Sabtu siang
Sabtu, 12 Oktober 2024 5:13 Wib