Bantul (ANTARA) - Wahyudi Anggoro Hadi, Calon Wakil Bupati Bantul yang berpasangan dengan Calon Bupati Untoro Hariadi meluncurkan sebuah inisiatif baru bernama "Gerakan Sapu-Sapu" untuk mengatasi masalah sampah liar di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Gerakan ini menargetkan semua titik penumpukan sampah liar di seluruh Bantul. Karena, masalah sampah tidak bisa dibiarkan lebih lama lagi," kata Wahyudi pada peluncuran Gerakan Sapu-Sapu di Sawit, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Minggu.
Gerakan ini bekerja sama dengan tim "Relawan Sapu Lidi" yang secara sukarela ikut membersihkan sampah liar di berbagai lokasi. Relawan yang terdiri dari aktivis lingkungan tersebut, berkomitmen membersihkan wilayah Bantul dari tumpukan sampah.
Menurut dia, saat ini masih ada warga yang membuang sampah di pinggir jalan, akibatnya, sampah liar tersebar di hampir setiap sudut jalan, mengganggu pemandangan dan menjadi potensi bahaya kesehatan bagi masyarakat.
Oleh karena itu, menyadari betapa seriusnya dampak dari sampah liar, mereka merencanakan gerakan "setiap hari", di mana di setiap titik pembuangan sampah liar akan disediakan tempat sampah sementara untuk mengurangi pembuangan liar sembarangan.
Sampah-sampah tersebut kemudian akan diangkut dan dibawa ke pusat pengolahan sampah yang ada di Kelurahan Panggungharjo.
"Tujuan utama gerakan ini adalah memberikan solusi nyata bagi krisis sampah di Bantul, dengan cara langsung mengatasi akar masalah di masyarakat, serta menciptakan kesadaran dan perubahan perilaku yang lebih baik terkait manajemen sampah," katanya.
Wahyudi berharap langkah ini akan menjadi awal dari gerakan besar yang melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
"Gerakan Sapu-Sapu ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah dalam menangani masalah sampah, sehingga Bantul bisa menjadi kabupaten yang bersih dan nyaman bagi semua warganya," katanya.