Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi fenomena Hunter Moon atau bulan purnama pada bulan Oktober bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dan tidak berpotensi menimbulkan dampak bahaya.
Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG Syrojudin di Jakarta, Rabu malam, mengatakan bahwa berdasarkan tabel periodik bulan tahunan waktu universal fenomena Hunter Moon tersebut diperkirakan mulai berlangsung pada tanggal 16, 17 dan 18 Oktober 2024.
Pengamatan Tim Tanda Waktu BMKG, puncak bukan purnama itu dengan dengan fase penuh akan jatuh pada 17 Oktober 2024. Untuk wilayah Indonesia bagian barat diprakirakan bulan akan terbit pada pukul 17.39 WIB dan terbenam pukul 05.03 WIB.
Pada tanggal 16 Oktober 2024 bulan berada pada waxing bungkuk atau bagian bulan yang gelap berbentuk sabit dan sebagian besar permukaan bulan akan terang. Kemudian sebaliknya pada 18 Oktober 2024 bulan berada pada fase bungkuk memudar atau bagian bulan yang terang akan berkurang dari 99 persen menjadi 50 persen.
"Pada puncaknya itu ukuran bulan akan lebih besar karena memiliki jarak terdekat dengan bumi pada tahun 2024 ini. Bulan akan terlihat di wilayah Indonesia, kecuali kondisi cuaca hujan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Fenomena "Hunter Moon" bisa disaksikan di RI dan tidak berbahaya
Berita Lainnya
Solois Jaz Hayat tembang ulang "Fly Me to the Moon"
Selasa, 30 Juli 2024 12:59 Wib
Liga 1: Barito Putera rekrut pemain Korsel Moon Chi-sung
Rabu, 17 Juli 2024 18:38 Wib
Liga 1: PSS Sleman rekrut Moon Chang-jin
Kamis, 4 Juli 2024 6:37 Wib
Wajib ditonton, "Killers of the Flower Moon" kisahkan pembantaian suku
Rabu, 18 Oktober 2023 6:29 Wib
Wajib ditonton "THE MOON", film penuh tragedi
Kamis, 10 Agustus 2023 5:30 Wib
Lima warga China tewas di Half Moon Bay
Minggu, 29 Januari 2023 6:50 Wib
SBY-mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon bertemu
Kamis, 1 Desember 2022 20:12 Wib
Menarik ditonton "The Wandering Moon"
Kamis, 24 November 2022 5:57 Wib