Bantul (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta melalui pengawas tempat pemungutan suara (TPS) akan memastikan situasi di sekitar TPS pada hari tenang jelang pemungutan suara Pilkada 2024, bebas dari alat peraga kampanye maupun bahan kampanye lainnya.
Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Selasa, mengatakan, sudah memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada semua pengawas TPS se-Bantul yang berjumlah 1.487 orang terkait tugas mereka pada menjelang dan saat pemungutan suara.
"Jadi teman teman pengawas TPS ini kita minta nanti di minggu tenang agar memastikan tiga hal, terutama mereka melakukan langkah untuk memastikan situasi di sekitar TPS bebas dari alat peraga kampanye (APK)," katanya.
Dia mengatakan, kemudian para pengawas TPS yang ditugaskan tersebut juga memastikan tidak ada praktik politik uang terutama di lingkungan TPS yang mereka awasi.
"Selanjutnya pengawas TPS agar memastikan dalam konteks ketertiban keamanan itu tidak ada potensi gangguan keamanan terhadap pemilih di lingkungan yang mereka awasi, tiga hal itu yang harus diperhatikan," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dari bimtek yang diberikan kepada para pengawas TPS dalam Pilkada Bantul tersebut, salah satu poin yang kemudian ditekankan kepada pengawas untuk melakukan koordinasi awal dengan pengampu wilayah dalam hal ini kepala dusun.
Selain itu, kata dia, para pengawas TPS juga melakukan koordinasi awal dengan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang dibentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) di masing masing TPS.
"Koordinasi awal itu menjadi penting untuk memastikan teman teman pengawas hadir sebelum pemungutan suara dimulai. Kalau dimulai jam 07.00, kita minta jam 06.30 WIB atau setengah jam sebelumnya pengawas TPS sudah ada di lokasi, instruksi kita seperti itu," katanya.
Bawaslu Bantul juga menginstruksikan kepada semua pengawas TPS agar mencatat terhadap kejadian kejadian khusus yang terjadi saat proses pemungutan suara berlangsung.
Pilkada Bantul 2024 diikuti tiga pasangan calon, yaitu pasangan Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro Hadi, pasangan Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, dan pasangan Joko Purnomo-Rony Wijaya Indra Gunawan.