Kenali bahaya mimisan, IDI berikan informasi pengobatan yang tepat

id mimisan,bahaya mimisan,idi

Kenali bahaya mimisan, IDI berikan informasi pengobatan yang tepat

Foto ilustrasi (ANTARA/HO-Antonio_Diaz dari iStockphoto)

Yogyakarta (ANTARA) - Salah satu gangguan kesehatan yang dapat terjadi tiba-tiba adalah mimisan. Mimisan atau dikenal dalam istilah medis disebut epistaksis, merupakan sebuah kondisi ketika darah keluar dari hidung. 

Mimisan dapat terjadi pada salah satu maupun kedua lubang hidung, dan durasinya bisa bervariasi dari beberapa detik hingga lebih dari 10 hingga 15 menit. Ada beberapa faktor penyebab mimisan, salah satunya adalah cedera pada hidung.

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Bandung Barat dengan alamat website idibandungbarat.org  merupakan cabang dari organisasi profesi kedokteran yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Bandung. IDI Bandung Barat berkolaborasi dengan IDI Banjar dengan alamat idibanjar.org  menjelaskan bahwa mimisan merupakan kondisi di mana terjadi pendarahan dari rongga hidung. Ini adalah gejala umum yang dapat dialami oleh individu dari berbagai usia.

IDI telah berupaya untuk mengedukasi serta memberikan konsultasi gratis untuk mengobati pria atau wanita yang sedang mengalami gangguan kesehatan. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merupakan salah satu organisasi terkemuka, saat ini IDI melakukan penelitian lanjutan terkait penyebab terjadinya mimisan serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.

Apa saja penyebab terjadinya mimisan?

Foto ilustrasi (ANTARA/HO-Antonio_Diaz dari iStockphoto)


Mimisan adalah keluarnya darah dari satu atau kedua lubang hidung. Pendarahan ini dapat terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di hidung dan bisa berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. Mimisan, atau epistaksis, adalah kondisi di mana terjadi pendarahan dari rongga hidung. Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya mimisan meliputi:

1. Udara kering
Faktor utama terjadinya mimisan adalah karena udara kering. Udara yang kering, terutama pada musim dingin atau di ruangan ber-AC, dapat mengeringkan selaput lendir hidung, membuat pembuluh darah lebih rentan pecah.

2. Adanya gejala tumor atau polip hidung 
Faktor lainnya terjadinya mimisan secara tiba-tiba adalah gejala tumor atau polip hidung. Tumor jinak atau ganas di rongga hidung dapat menekan atau merusak pembuluh darah, menyebabkan perdarahan. 

3. Cedera pada hidung
Faktor lainnya penyebab terjadinya mimisan adalah cedera pada hidung. Benturan pada hidung akibat kecelakaan, olahraga, atau pukulan dapat menyebabkan pembuluh darah pecah dan mengakibatkan perdarahan.

4. Perubahan suhu serta infeksi saluran pernafasan
Faktor terakhir terjadinya mimisan adalah perubahan suhu dan cuaca sehingga menimbulkan infeksi pada saluran pernafasan. Kondisi seperti sinusitis atau rhinitis alergi dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada lapisan hidung, meningkatkan risiko mimisan.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati mimisan?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merangkum beberapa obat yang dapat meredakan mimisan. Obat yang direkomendasikan untuk mengatasi mimisan (epistaksis) terdapat beberapa jenis obat dan metode yang dapat membantu menghentikan perdarahan. Berikut adalah pilihan obat dan tindakan yang dapat dilakukan meliputi:

1. Asam Traneksamat
Obat ini berfungsi untuk mempercepat proses penggumpalan darah, sehingga dapat membantu menghentikan mimisan. Namun, penggunaannya harus berdasarkan resep dokter untuk menghindari efek samping, terutama jika ada kondisi medis tertentu.

2. Dekongestan Semprot
Obat semprot hidung yang mengandung dekongestan, seperti oxymetazoline, juga dapat digunakan untuk mengecilkan pembuluh darah di hidung dan menghentikan perdarahan. Namun, penggunaan jangka panjang tidak disarankan karena dapat memperburuk kondisi mimisan.

3. Menggunakan Daun Sirih
Selain menggunakan obat yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda juga bisa menggunakan daun sirih untuk mengobati mimisan. Daun sirih memiliki kandungan tanin yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan menghentikan perdarahan. Cara menggunakannya adalah gulung daun sirih dan masukkan ke dalam lubang hidung yang berdarah, tekan perlahan untuk membantu menghentikan mimisan.

Dengan menggunakan metode dan obat-obatan tersebut, diharapkan mimisan dapat dihentikan dan risiko terjadinya kembali dapat diminimalkan. Jika Anda sering mengalami mimisan, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.