Jembatan putus diterjang banjir, ratusan warga Probolinggo terisolir

id banjir probolinggo,daerah terisoliasi,jembatan putus di probolinggo

Jembatan putus diterjang banjir, ratusan warga Probolinggo terisolir

Kepala Pelaksana BPBD Probolinggo Oemar Sjarief bersama Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto meninjau jembatan yang putus akibat diterjang banjir di Kecamatan Krejengan, Kamis (6/2/2025) dini hari. ANTARA/HO-Diskominfo Probolinggo

Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Ratusan warga Dusun Gilih, Desa Seboro, Kabupaten Probolinggo, kini terisolir setelah jembatan yang menjadi satu-satunya akses utama mereka putus diterjang banjir pada Kamis (6/2). Kejadian ini membuat 85 kepala keluarga atau lebih dari 200 orang terjebak tanpa jalan keluar dari dusun mereka.

Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief menjelaskan jembatan yang panjangnya mencapai 25 meter itu mengalami kerusakan sepanjang 18 meter akibat banjir, menyisakan hanya sekitar 7 meter yang masih dapat dilalui.

"Jembatan itu satu-satunya akses warga untuk keluar dari dusun di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, karena di belakang dusun tersebut hanya terdapat hamparan sawah," tambah Oemar.

Banjir ini dipicu oleh hujan deras yang melanda Kabupaten Probolinggo pada Rabu (5/2) malam, yang menyebabkan sejumlah sungai meluap dan merendam beberapa permukiman. Sebanyak enam kecamatan terdampak banjir, dengan Kecamatan Maron yang terhindar dari dampaknya.

Total ada 1.009 rumah yang terdampak di lima kecamatan, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.

"Kami akan menggunakan perahu karet untuk akses sementara warga di Dusun Gilih agar tidak terisolir dan hari ini sudah dilakukan ujicoba menggunakan perahu karet untuk memeriksa ibu hamil di dusun setempat," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ratusan warga Probolinggo terisolir akibat jembatan putus diterjang banjir

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025