Yogyakarta (ANTARA) - Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Fajar Gegana mengatakan Dana Keistimewaan untuk DIY menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat tingkat bawah.
Fajar Gegana di Yogyakarta, Jumat, mengatakan Kementerian Keuangan memangkas Dana Keistimewaan (Danais) DIY dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1 triliun pada 2025 berdasar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
"Danais sangat bermanfaat untuk masyarakat. Dengan kondisi yang sulit, masyarakat berharap Danais bisa menopang pertumbuhan ekonomi tingkat bawah. Untuk itu, kami berharap Kementerian Keuangan meninjau ulang pemangkasan Dana Keistimewaan (Danais) untuk DIY," kata Fajar.
Ia mengatakan pemotongan Danais tidak melihat historis. Bahwa Yogyakarta yang merupakan daerah istimewa mempunyai sejarah panjang terhadap negara Indonesia. Dalam awal berdirinya bangsa ini, Yogyakarta sangat berkontribusi dalam bergabung dengan NKRI.
Menurut dia, pemerintah pusat harus melihat nilai historis ini. Yogyakarta merupakan daerah istimewa yang dengan Undang-Undang Keistimewaan konsekuensinya adalah Dana Keistimewaan yang seharusnya ditambah bukan dikurangi.
"Paling tidak, tidak dikurangi kalau memandang historisnya. Jangan sampai meninggalkan sejarah," harapnya.