Polda DIY mengerahkan 1.936 personel pada Operasi Ketupat Progo 2025

id Polda DIY,Yogyakarta,Lebaran 2025,Ketupat Progo

Polda DIY mengerahkan 1.936 personel pada Operasi Ketupat Progo 2025

Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2025 di Halaman Mapolda DIY, Yogyakarta, Kamis (20/3/2025) (ANTARA/Luqman Hakim)

Yogyakarta (ANTARA) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) mengerahkan 1.936 personel pada Operasi Ketupat Progo 2025 yang berlangsung mulai 23 Maret hingga 7 April 2025 untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Sejumlah 1.936 anggota ini yang ter-sprint (surat perintah) dalam operasi ketupat tapi kami masih menyiapkan lagi anggota-anggota cadangan apabila nanti ada sesuatu yang memang kita harus membutuhkan tambahan," ujar Wakil Kepala Polda DIY Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Adi Vivid Agustiadi Bachtiar setelah Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2025 di Mapolda DIY, Yogyakarta, Kamis.

Adi menyebut bahwa operasi tahun ini berlangsung lebih lama dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 14 hari. "Rangkaian persiapan sudah dilakukan, mulai dari rapat koordinasi lintas sektoral, latihan pra-operasi, hingga hari ini, 20 Maret, kami menggelar apel pasukan," katanya.

Selama operasi tersebut, Polda DIY bakal mendirikan 22 pos pengamanan, terdiri dari 18 pos pengamanan, dua pos terpadu, dan tiga pos pelayanan yang tersebar di berbagai titik strategis.

Menurut dia, puncak arus mudik di DIY diperkirakan akan terjadi pada 28-29 Maret, sedangkan puncak arus balik diprediksi pada 6-8 April 2025.

Dengan prediksi sekitar 6 juta pemudik dan 1,5 juta kendaraan masuk ke Yogyakarta, Adi memastikan kepolisian telah menyiapkan berbagai langkah pengamanan dan rekayasa lalu lintas, termasuk berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah.

"Kemarin sudah rapat koordinasi dengan Jawa Tengah. Kita sudah melakukan beberapa metode-metode diantaranya mungkin akan melakukan 'kontraflow', kemudian akan melakukan rekayasa lalin lainnya oleh karena itu kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu memonitor pengumuman-pengumuman yang akan kami berikan terkait rekayasa lalu lintas tersebut," ujar Adi Vivid.

Menjelang operasi, dia menambahkan, Polda DIY telah meningkatkan patroli melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), meliputi patroli subuh dan program subuh berjamaah yang diklaim efektif menekan angka kejahatan jalanan di Yogyakarta.

"Alhamdulillah secara umum dengan tindakan-tindakan kepolisian itu, kejahatan di jalanan sedikit menurun di Yogyakarta," tutur Adi Vivid.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025