Jakarta (ANTARA) - Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) semakin diakui sebagai pendorong produktivitas guru di tengah perubahan cepat dunia pendidikan.
Ketua Panitia HaiGuru Impact Caroline Suryaatmadja, menyampaikan bahwa AI membuka peluang besar bagi guru untuk bekerja lebih efektif, mulai dari pembuatan materi ajar, analisis kebutuhan belajar siswa, hingga pengelolaan administrasi kelas.
"AI tidak menggantikan peran guru, melainkan menjadi alat bantu yang memungkinkan guru lebih fokus pada aspek kreatif dan personal dalam mengajar," ujar Caroline.
Kegiatan itu diikuti sekitar 300 guru dan pimpinan sekolah, yang mendapatkan wawasan praktis mengenai pemanfaatan AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Melalui integrasi AI, guru dapat menghemat waktu dalam menyiapkan bahan ajar, menciptakan metode evaluasi yang lebih adaptif, serta memperkaya pengalaman belajar murid.
AI juga memungkinkan pembuatan soal latihan otomatis berdasarkan tingkat kesulitan tertentu, analisis perkembangan siswa secara real-time, hingga pemberian umpan balik personal secara lebih cepat.
Tak hanya itu, penggunaan AI dalam merancang materi interaktif dan multimedia turut membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan generasi digital masa kini.
Co-Founder dan CEO Mimin AI Tech Platform, Joseph Simbar, menekankan pentingnya guru menguasai dasar penggunaan teknologi agar tetap relevan di era modern.
"Pemanfaatan AI, seperti dalam pembuatan kuis otomatis atau analisis capaian belajar siswa, dapat mengurangi beban administratif dan memberi ruang bagi guru untuk inovasi," katanya.
Namun, Joseph juga mengingatkan pentingnya etika digital dan perlindungan data pribadi dalam penggunaan teknologi ini. Hal ini sejalan dengan pesan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Irfan Taufik, yang menekankan pentingnya kesadaran etika dalam penerapan AI di pendidikan.
Direktur Sekolah IPEKA Nasional, Esther Iriana, turut menegaskan pentingnya pengembangan keterampilan teknologi bagi guru sebagai langkah strategis menciptakan pendidikan adaptif.
"Kami ingin guru tidak hanya siap menghadapi tantangan masa depan, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif," ujar Esther.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: HaiGuru Impact sebut AI dorong produktivitas guru
