Bulog Yogyakarta : Serapan gabah capai 111.000 ton

id Kanwil Bulog Yogyakarta ,Serapan beras Bulog ,Bulog ,Ketahanan pangan

Bulog Yogyakarta : Serapan gabah capai 111.000 ton

Kanwil Bulog Yogyakarta melakukan penyerapan gabah dari petani pada Mei 2025. ANTARA/HO-Kanwil Bulog Yogyakarta

Yogyakarta, DIY (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Yogyakarta mencatat capaian positif dalam penyerapan gabah petani pada musim panen tahun ini yang mencapai 111.000 ton, sehingga harus menyewa gudang tambahan.

"Sampai 11 Mei, total penyerapan mencapai 111.000 ton setara beras," kata Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Yogyakarta Ninik Setyowati di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, pencapaian ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara Bulog, Polri, TNI, dinas pertanian di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, petani, dan mitra penggilingan.

"Sampai pertengahan Mei, target penyerapan gabah/beras di Provinsi DIY telah tercapai. Ini menjadi bukti komitmen Bulog dalam menjaga ketahanan pangan serta menstabilkan harga di
tingkat petani," katanya.

Ia mengatakan meskipun target Provinsi DIY sudah tercapai, namun Bulog masih terus melaksanakan penyerapan gabah/beras sebagaimana arahan
pemerintah.

"Hingga saat ini harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen
(GKP) masih tetap Rp6.500 per kilogram (kg), sedangkan HPP beras yaitu Rp12.000 per kg," katanya.

Ninik mengatakan dengan tingginya serapan gabah/beras yang disimpan dalam gudang, saat ini seluruh gudang Bulog di wilayah DIY terisi penuh, sehingga untuk mengantisipasi penumpukan dan menjaga kualitas beras, Bulog Yogyakarta telah
menyewa total 78 unit gudang filial termasuk yang berada di Kantor Cabang Banyumas maupun Magelang dan 28 unit di antaranya berada di Provinsi DIY.

"Kami menyewa gudang tambahan berkapasitas total sekitar 66 ribu ton untuk
menampung stok, ini sebagai langkah antisipatif. Meskipun berstatus gudang sewa, proses penyimpanan tetap sesuai standar, sehingga kualitas beras tetap terjaga," katanya.

Ia mengatakan beras yang telah diserap akan digunakan sebagai bagian dari cadangan beras pemerintah (CBP), termasuk untuk mendukung program bantuan pangan dan intervensi harga jika dibutuhkan.

"Bulog memastikan bahwa seluruh proses penyimpanan dan distribusi dilakukan sesuai standar agar stok tetap aman dan layak konsumsi," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025