Sensasi tracking dan camping di Bukit Pengilon Gunungkidul Yogyakarta

Yogyakarta (ANTARA) - Bukit Pengilon di Purwodadi, Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak di kawasan hutan pesisir yang langsung menghadap Samudra Hindia.

Destinasi ini menawarkan pengalaman lengkap untuk pecinta alam, mulai dari mendaki, bersantai, hingga berkemah di hamparan padang rumput yang luas.

Eko Setianto, pengelola wisata Bukit Pengilon, menyebutkan ada dua jalur utama untuk mencapai lokasi tersebut.

“Pertama, jalur utama via Desa atau Pantai Balong. Kedua, via Pantai Siung bagi yang ingin sekaligus tracking atau pendakian,” katanya saat diwawancarai ANTARA, di Yogyakarta, Senin (26/5).

Menurut Eko, jalur utama tergolong mudah dilalui karena sudah dicor dan berjarak sekitar 1,7 kilometer dari area parkir di Gunung Batur.

“Kalau lewat jalur utama, bisa ditempuh sekitar 20 menit jalan kaki. Tapi kalau via Pantai Siung, sekitar 2,5 kilometer, jalannya setapak dan melewati tebing, sawah, serta pemandangan alam. Kurang lebih 1 jam perjalanan,” jelasnya.

Jalur Pantai Siung direkomendasikan bagi wisatawan yang ingin menikmati perjalanan dengan lanskap alam yang lebih kaya.

Tiket masuk pun sangat terjangkau, mulai dari Rp2.000 per orang. Untuk yang ingin bermalam, tersedia sewa tenda mulai dari Rp20.000, serta tarif parkir sebesar Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil.

Pengunjung juga bisa mencoba paket wisata jeep yang tersedia di basecamp Eko Outdoor.

“Bisa naik jeep, ada fasilitasnya. Harganya tergantung paket yang diambil,” ujar Eko.

Paket tersebut mencakup dokumentasi foto-video, pemandu wisata, hingga paket camping lengkap, dengan tarif mulai Rp400.000 per jeep untuk maksimal empat orang.

Pantauan di lapangan menunjukkan, Bukit Pengilon menyuguhkan padang rumput terbuka yang langsung menghadap laut.

Spot ini kerap menjadi favorit wisatawan untuk bersantai sambil menikmati minuman hangat yang dijual oleh warung-warung warga setempat.

Area perkemahannya juga cukup luas, meski wisatawan disarankan membawa perlengkapan sendiri karena fasilitas belum sepenuhnya tersedia.

Meski begitu, penyewaan perlengkapan kemah masih bisa dilakukan melalui pemandu lokal yang telah bekerja sama dengan pengelola.

Kondisi cuaca menjadi hal yang perlu diperhatikan. Musim kemarau adalah waktu terbaik untuk berkunjung, sementara saat musim hujan, kawasan ini cukup rawan karena minimnya tempat berteduh permanen.

Sebagai penunjang, pengelola telah menyediakan fasilitas umum seperti toilet dan area parkir.

Kombinasi pemandangan laut dan perbukitan yang memikat, serta ragam aktivitas alam yang ditawarkan, Bukit Pengilon menjelma menjadi salah satu primadona ekowisata di pesisir selatan Yogyakarta.