Kulon Progo (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta mengambil peran kolaboratif bersama dengan Bank Mandiri dan BPD DIY serta bersama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mengadakan edukasi pencegahan stunting dan pemberian bantuan nutrisi program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) kepada sasaran keluarga berisiko stunting.
Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat BKKBN Sukaryo Teguh Santoso di Kulon Progo, Selasa, mengatakan program GENTING dilaksanakan sebagai wujud gotong royong lintas sektor serta melalui GENTING, bantuan orang tua asuh diharapkan mampu mendukung keluarga miskin berisiko stunting dengan Inisiatif ini melibatkan BUMN, BUMD, individu/perorangan, LSM/komunitas, swasta, perguruan tinggi/akademisi dan media untuk mengatasi permasalahan stunting secara menyeluruh dan berkelanjutan selama 1000 Hari pertama kehidupan.
“Program GENTING merupakan bentuk nyata dari kolaborasi lintas sektor dalam mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Kehadiran dan dukungan Bank Mandiri dan Bank BPD DIY dalam program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat di Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, dan menjadi contoh kolaborasi yang dapat direplikasi di daerah lain," kata Sukaryo Teguh Santoso dalam sambutannya pada penyerahan bantuan kepada penerima manfaat, di Kapanewon Girimulyo.
Teguh menjelaskan bahwa yang paling penting adalah gizi ibu hamil, ibu menyusui dan baduta bisa terpenuhi, karena 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah masa yang krusial untuk pencegahan stunting.
“Selain itu menjadi orang tua asuh cegah stunting merupakan salah satu tanggungjawab bersama dalam mendukung implementasi misi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, khususnya dalam pemberantasan kemiskinan dan penguatan kualitas sumber daya manusia. Dengan kolaborasi berbagai pihak, program ini bertujuan memastikan setiap anak Indonesia tumbuh dan berkembang secara optimal, menjadi generasi unggul yang siap menghadapi masa depan," imbuhnya.
Sukaryo Teguh Santoso mengatakan target program GENTING di Daerah Istimewa Yogyakarta secara keseluruhan adalah 12.261 anak asuh. Sementara itu, untuk Kabupaten Kulon Progo, target program ini adalah 1.948 anak asuh. Namun berkat komitmen dan dukungan penuh dari Bank Mandiri, sasaran penerima bantuan sejumlah 100 anak asuh, dengan rincian 78 Baduta, dan 22 ibu hamil.
"Nilai bantuan CSR yang diberikan oleh Bank Mandiri untuk pelaksanaan program di Kabupaten Kulon Progo adalah sebesar Rp175,2 juta. Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan intervensi gizi, biaya operasional distribusi, serta pelaporan, monitoring dan evaluasi program," katanya.
Sementara itu, Branch Manager Mandiri KCP Ike Laura Krisna menyampaikan bahwa peran semua pihak dalam penekanan prevalensi angka stunting sangat penting dan tidak dapat dilakukan oleh satu pihak, namun dengan seluruh komponen yang terlibat.
"Dengan pemberian bantuan ini diharapkan mampu memberikan intervensi spesifik secara langsung menangani faktor risiko stunting dengan sasaran utama Ibu hamil dan baduta," katanya.
Selain itu bantuan CSR yang diberikan oleh Bank BPD DIY guna pelaksaan program di Kulon Progo adalah Pelaksanaan Program Edukasi Pencegahan Stunting Bagi Sasaran Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang secara simbolis diberikan oleh Pemimpin Cabang Utama Bank BPD DIY Efendi Sutopo Yuwono.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan BKKBN DIY, Muhamad Iqbal Apriansyah, Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi dan pembangunan Sutarman, Direktorat Pendayagunaan Lembaga Organisasi Kemasyarakatan KEMENDUKBANGGA/BKKBN RI, Wahyuniati, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kulon Progo Muhadi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Sri Budi Utami, Forkopimkap Kapanewon Girimulyo Kabupaten Kulon Progo, Penyuluh KB / Petugas Lapangan KB (PKB dan PLKB) Kapanewon Girimulyo serta Tim Pendamping Keluarga (PKK-Bidan-Kader KB) Kapanewon Girimulyo.
