Sebanyak 1.600 polisi siaga amankan aksi KSPN di Monas

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.613 personel gabungan dari jajaran Polda Metro Jaya, Polres, hingga Polsek diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) yang berlangsung di kawasan Silang Monas Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu.

“Kami telah menyiapkan 1.613 personel gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek di titik-titik yang telah diplotting. Petugas tidak dibekali senjata api, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, di Jakarta.

Susatyo menegaskan bahwa pengaturan lalu lintas akan bersifat fleksibel, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jika kepadatan kendaraan terjadi, kepolisian siap melakukan rekayasa lalu lintas demi menjaga kelancaran aktivitas warga.

“Arus lalu lintas akan kami atur secara situasional, melihat eskalasi di lapangan. Jika memang terjadi kepadatan, kami akan melakukan rekayasa lalu lintas agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar,” katanya.

Baca juga: Ekonom nilai penghapusan batas usia kerja bisa jadi solusi di tengah PHK

Ia juga mengingatkan masyarakat yang melintasi kawasan Monas agar mempertimbangkan jalur alternatif guna menghindari kemacetan.

“Untuk warga yang melintas di sekitar Monas, kami imbau untuk menggunakan jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan,” tambahnya.

Dalam mengamankan aksi, Susatyo menekankan pentingnya pendekatan yang humanis, persuasif, dan profesional dari seluruh personel di lapangan.

“Kami minta koordinator lapangan untuk mengarahkan massa dengan santun, tidak memprovokasi, dan tidak merusak fasilitas umum. Ini demi kepentingan bersama,” ujarnya.

Aksi yang digelar KSPN kali ini mengangkat tema "Berantas illegal import, selamatkan industri produsen dalam negeri untuk selamatkan pekerja dari PHK", sebagai bentuk penolakan terhadap masuknya barang impor ilegal yang dinilai mengancam kelangsungan industri dan pekerja lokal.