Iran siap negosiasi nuklir jika AS jamin tak serang selama proses berlangsung

id iran,nuklir,perundingan,amerika,israel

Iran siap negosiasi nuklir jika AS jamin tak serang selama proses berlangsung

Dokumentasi - Asap mengepul dari sebuah bangunan yang menjadi sasaran serangan rudal Iran di Herzliya, Israel Tengah (17/6/2025). Korban perang rudal antara Iran dan Israel telah memasuki hari kelima setidaknya 244 orang tewas di Iran dan 24 orang tewas di Israel. ANTARA FOTO/JINI via Xinhua/Gideon Markowicz/bar.

Istanbul (ANTARA) - Iran akan melanjutkan negosiasi nuklir dengan Amerika Serikat (AS) jika ada jaminan penuh bahwa AS tidak akan kembali menyerang wilayah Iran selama proses negosiasi berlangsung.

Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi kepada CBS News pada Selasa (1/7).

"Saya tidak berpikir negosiasi akan dimulai lagi dalam waktu dekat. Sebelum kami memutuskan untuk kembali berunding, kami harus memastikan bahwa Amerika tidak akan menyerang kami lagi secara militer selama proses negosiasi,” kata dia.

Araghchi menambahkan bahwa dengan mempertimbangkan berbagai hal, Iran masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk memutuskan langkah selanjutnya.

Pada Senin, Gedung Putih mengungkapkan bahwa utusan Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, terus menjalin komunikasi dengan pejabat Iran setelah gencatan senjata tercapai antara Iran dan Israel.

Baca juga: AS setujui penjualan sistem panduan bom senilai Rp8,2 triliun untuk Israel

Araghchi mengatakan bahwa program nuklir Iran adalah "kebanggaan nasional". Dia juga menegaskan bahwa Iran tidak akan menyerah begitu saja terhadap tekanan internasional.

"Kami telah perlihatkan dalam perang 12 hari yang dipaksakan ini bahwa kami mampu mempertahankan diri, dan kami akan terus melakukan hal yang sama jika ada agresi terhadap kami," kata dia.

Konflik Iran-Israel meletus pada 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan udara ke berbagai fasilitas militer, nuklir, dan sipil di Iran, yang menewaskan sedikitnya 935 orang dan melukai lebih dari 5.300 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Iran.

Iran membalas dengan meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel. Menurut data dari Universitas Ibrani Yerusalem, serangan itu menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai lebih dari 3.400 orang.

AS memperburuk situasi dengan mengebom tiga fasilitas nuklir utama Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Konflik tersebut kemudian terhenti setelah AS mensponsori gencatan senjata yang mulai berlaku pada 24 Juni.

Sumber: Anadolu


Baca juga: Akademisi UGM: Indonesia tak perlu tergesa sikapi konflik Iran-Israel

Baca juga: Trump geram media sebut AS bantu Iran

Baca juga: Sikap Putin terhadap konflik Israel-Iran (Bagian 4)



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Iran siap negosiasi nuklir jika AS janji tak serang lagi

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.