Pemkab Kulon Progo diminta membangun rumah sakit umum di wilayah utara

id Rumah sakit unum daerah,Kulon Progo,DPRD Kulon Progo,Pelayanan kesehatan

Pemkab Kulon Progo diminta membangun rumah sakit umum di wilayah utara

Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo Lajiyo Yok Mulyono. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Lajiyo Yok Mulyono mendorong pembangunan rumah sakit umum daerah di wilayah utara untuk melayani kesehatan masyarakat di wilayah Kapanewon Samigaluh, Nanggulan, Kalibawang, Girimulyo dan sekitarnya.

Lajiyo Yok Mulyono di Kulon Progo, Kamis, mengatakan saat ini, layanan kesehatan masyarakat masih berpusat di pusat Kota Wates dan Sentolo, sehingga masyarakat wilayah utara Kulon Progo yang membutuhkan layanan kesehatan lanjutan harus ke Sleman, Purworejo dan Magelang (Jawa Tengah).

"Dalam kondisi darurat atau jika warga memerlukan penanganan intensif rawat inap misalnya larinya ke rumah sakit di Magelang Jawa Tengah, sebagian ada yang ke Purworejo, serta ke Sleman, DIY, itu realitasnya,” kata Lajiyo Yok Mulyono.

Ia mengatakan di Kulon Progo wilayah utara belum memilik rumah sakit milik pemerintah, hanya rumah sakit swasta seperti Rumah Sakit Boro yang fasilitas kesehatannya perlu ditingkatkan dan mendapatkan perhatian dari pemerintah. Wilayah utara hanya puskesmas.

“Ada satu rumah sakit lama, namanya Rumah Sakit Boro, hanya sekelas poliklinik sangat tidak lengkap, tenaga medis saja kita bantu,” katanya.

Sementara pemukiman warga di wilayah ini berada di lereng-lereng pegunungan, dengan kondisi jalan yang buruk serta berbahaya.

Mereka ada di zona yang tidak mudah untuk dijangkau layanan kesehatan cepat, mudah dan murah. Karena secara geografis memang berada di wilayah yang susah.

“Maka di wilayah ini mendesak didirikan rumah sakit umum (RSU) yang lengkap setidaknya rumah sakit tipe A,” katanya menjelaskan.

Lebih lanjut, Politisi Gerindra ini mengatakan masyarakat yang ada di wilayah utara juga rakyat Kulon Progo yang selama ini terlibat dalam berbagai proses politik baik pemilu maupun pilkada. Tetapi berkali-kali pemilu dan berulangkali pilkada situasi ini tidak berubah.

“Pelayanan kesehatan bagi mereka ternyata masih menjadi problem rumit dan mahal. Dampaknya apa, mereka banyak membuang uang di luar wilayah,” tambahnya.

Lajiyo Yok Mulyono mengatakan, jika sepakat ada pembangunan kota kedua di Kulon Progo maka sebaiknya ada di wilayah ini.

Masyarakat di wilayah ini sudah terlalu lama dalam kondisi begini, maka sekarang saatnya seluruh kekuatan diarahkan ke wilayah Kulon Progo utara.

“Di sini butuh kampus, perguruan tinggi, rumah sakit dan pusat perbelanjaan dan perbaikan infrastruktur. Kalau fasilitas itu ada, dipastikan uang tidak banyak beredar ke luar wilayah,” tegasnya.

Karena belanja kesehatan, belanja pendidikan, dan belanja kebutuhan sehari-hari warga di wilayah ini lebih banyak ke Magelang, Purworejo dan Sleman.

"Ini harus menjadi perhatian serius Pemkab Kulon Progo," katanya.

Pewarta :
Editor: Sutarmi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.