Yogyakarta (ANTARA) - KAI Daop 6 Yogyakarta meraih penghargaan bergengsi dalam acara Workshop Zero Accident sekaligus Penyerahan Penghargaan K3 Tahun 2025 yang digelar pada Selasa, 19 Agustus 2025 di Merapi Merbabu Hotel, Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta (Disnakertrans DIY).
Dalam kesempatan tersebut, KAI Daop 6 Yogyakarta menerima penghargaan langsung dari Gubernur DIY, berdasarkan keputusan Dirjen Binwas Naker dan K3. Penghargaan ini diberikan atas prestasi KAI dalam melaksanakan program penanggulangan tuberkulosis (TBC) di tempat kerja dengan kategori Platinum yang diserahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, Aria Nugrahadi diterima langsung oleh Deputy EVP Daop 6 Yogyakarta, Nugroho Dwi Sasongko.
Selain penyerahan penghargaan, acara ini juga diisi dengan kegiatan Workshop Zero Accident yang menghadirkan berbagai materi mengenai keselamatan kerja. Workshop ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Arya Nugraha.
Deputy EVP Daop 6 Yogyakarta Nugroho Dwi Sasongko menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen KAI dalam menjaga keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan pekerja. Prestasi ini akan menjadi penyemangat bagi seluruh insan KAI Daop 6 untuk terus menjamin kesehatan para pekerjanya, mengutamakan keselamatan kerja serta menjalankan prosedur dengan penuh disiplin,” ujar Nugroho.
Diharapkan penghargaan ini dapat semakin memotivasi seluruh insan KAI untuk terus menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, khususnya dalam mendukung kelancaran perjalanan kereta api di Daop 6 Yogyakarta.
Secara terpisah, Manager Humas Daop 6, Feni Novida Saragih mengatakan bahwa KAI Daop 6 telah melaksanakan berbagai program keselamatan dan kesehatan kerja termasuk dengan berkolaborasi dengan stakeholder eksternal untuk memberikan wawasan dan skill mendalam kepada jajaran pekerja Daop 6.
“Dengan capaian ini, KAI Daop 6 Yogyakarta berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan produktif, serta mendukung kelancaran perjalanan kereta api yang selamat, aman, nyaman, dan sehat,” pungkas Feni.
