Prabowo mendengarkan jeritan hati pengungsi di Bireuen

id prabowo subianto,presiden prabowo,kunker presiden aceh,bencana di aceh,dampak bencana aceh,kabupaten bireuen aceh,posko

Prabowo mendengarkan jeritan hati pengungsi di Bireuen

Presiden Prabowo Subianto (empat kanan) memberikan instruksi kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf (enam kanan) saat Presiden Prabowo meninjau posko pengungsi di Gampong Pante Baro, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Minggu (7/12/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto saat menyambangi pengungsian di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Minggu siang, mendengarkan langsung jeritan hati beberapa pengungsi yang harta bendanya, termasuk rumahnya, hanyut terbawa derasnya arus banjir bandang.

Di posko pengungsi Gampong Pante Baro, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, seorang ibu pengungsi tak kuasa menahan tangis saat dihampiri oleh Presiden Prabowo.

“Sudah diambil sungai Pak, rumah saya. Tidak ada lagi Pak, rumah,” kata ibu tersebut kepada Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo pun mendengarkan jeritan hati Ibu tersebut dan menepuk bahunya. “Sabar ya, sabar,” kata Presiden Prabowo menenangkan ibu tersebut.

Di tenda pengungsi yang sama, Presiden Prabowo kemudian menyalami satu per satu dari beberapa pengungsi yang memanggil-manggil nama Presiden. Presiden kemudian juga menghampiri seorang anak kecil, dan mencium kening seorang anak kecil yang turut mengungsi akibat rumahnya hanyut akibat banjir bandang.

Presiden Prabowo, dalam kunjungannya ke pengungsian di Kabupaten Bireuen, Aceh, mengecek langsung distribusi bantuan, termasuk layanan kesehatan di posko pengungsi, sarana MCK, dan pasokan air bersih, dan dapur umum.

Presiden Prabowo juga sempat mencicipi menu makan siang yang dimasak oleh prajurit TNI Kodam Iskandar Muda bersama relawan dan ibu-ibu pengungsi di Dapur Umum Tanggap Darurat di pengungsian.

“Ada sendok? Saya mau coba,” kata Presiden kepada ibu-ibu pengungsi saat mereka tengah menyiapkan makanan untuk para pengungsi.

Kemudian, ibu-ibu itu mengambilkan piring dan memasukkan nasi putih, sepotong ikan tongkol, dan tumis sayur kol lengkap dengan potongan wortel dan cabai.

“Pedes ya ini,” tanya Presiden yang kemudian menyantap menu makan siang di posko pengungsian Gampong Pante Baro, Bireuen.

Usai meninjau posko pengungsi di Bireuen, Prabowo melanjutkan perjalanan kembali ke Bandara Internasional Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, kemudian menuju Kota Banda Aceh.

Presiden Prabowo pada Minggu malam dijadwalkan memimpin rapat kabinet terbatas di Pangkalan Udara TNI AU Sultan Iskandar Muda bersama sejumlah pejabat membahas penanganan dampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Rapat tersebut rencananya diikuti oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

Kemudian rencananya ada pula Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kepala BIN M. Herindra, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri, dan Kepala Badan Logistik Pertahanan Kementerian Pertahanan Yusuf Jauhari.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Di Bireuen, Prabowo dengarkan jeritan hati pengungsi

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.