Jakarta (ANTARA) - Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astama Ops) Kapolri Komjen Pol Muhammad Fadil Imran menegaskan bahwa Operasi Lilin 2025 merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin keamanan spiritual dan sosial masyarakat untuk Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Ia menekankan, kehadiran Polri dalam Operasi Lilin 2025 tidak semata-mata untuk melakukan penjagaan, melainkan hadir secara humanis di tengah masyarakat.
“Polri hadir tidak hanya untuk berjaga. Polri hadir untuk membantu, menyapa, dan menyelesaikan masalah. Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan kehadiran polisi yang bisa diandalkan, memanusiakan, dan siap menolong,” kata Fadil saat Apel Operasi Lilin 2025 di Silang Monas, Jakarta, Jumat.
Dia juga menyampaikan bahwa Polri tidak bekerja sendiri, melainkan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2025.
Di saat yang bersamaan, menurut dia, Polri juga tengah menjalankan Operasi Aman Nusa di wilayah Sumatra pascabencana alam. Bahkan, bantuan kemanusiaan skala besar telah diberangkatkan ke wilayah bencana di Sumatera.
“Tadi malam kami telah memberangkatkan bantuan kemanusiaan, termasuk kendaraan operasional, logistik, ambulans, peralatan medis dari Pusdokkes, serta personel Brimob dan Samapta. Ini adalah misi kemanusiaan yang berkelanjutan, bukan sekali jalan,” kata dia.
Dalam mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, dia memastikan Polri bersama BMKG dan kementerian terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan telah membentuk posko bersama untuk memantau kondisi cuaca secara real time.
“Informasi cuaca dibagikan secara real time dan sudah kami sampaikan ke seluruh jajaran saat latihan praoperasi. Antisipasi terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi terus kita optimalkan,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polri tegaskan negara jamin keamanan Natal dan Tahun Baru
