Rekor 112 hari tidak terkalahkan patah, Malut United akui ketangguhan PSM

id Malut United,PSM Makassar,Imran Nahumarury,Liga 1 Indonesia,Liga 1

Rekor 112 hari tidak terkalahkan patah, Malut United akui ketangguhan PSM

Tim Malut United, Minggu (11/5/2025). ANTARA/Abdul Fatah

Ternate (ANTARA) - Rentetan 13 laga tanpa kekalahan milik Malut United akhirnya terhenti di tangan PSM Makassar. Dalam duel dramatis yang berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/5), Laskar Kie Raha dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 2-3.

Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Malut United dalam 112 hari terakhir di Liga 1 Indonesia 2024/2025. Meski demikian, pelatih Imran Nahumarury menanggapi hasil tersebut dengan kepala dingin.

"Ada pelajaran berharga di balik kekalahan dari PSM. Walau tidak sesuai harapan, hasil ini bagus untuk evaluasi kami. Sepak bola tidak selalu soal menang," ujar Imran kepada ANTARA, Minggu (11/5).

Mengawali laga dengan penuh percaya diri, Malut United tetap menyadari kekuatan PSM yang dikenal tampil solid di kandang.

Dominasi tuan rumah mulai terlihat sejak babak pertama, saat Abdul Rahman membuka keunggulan pada menit ke-15. Gol ini lahir dari situasi kehilangan konsentrasi lini belakang Malut.

PSM menggandakan keunggulan lewat Achmat Fahrul Aditia pada menit ke-44, namun Malut United tidak tinggal diam.

Baca juga: LIB kecam aksi rasisme terhadap pemain Malut United Yance dan Yakob Sayuri

Mereka bangkit dan menyamakan kedudukan dua kali, masing-masing lewat gol Ahmad Wadil di menit ke-33 dan Frets Butuan menjelang laga usai (88’).

Gol Wadil menjadi catatan manis tersendiri, mengingat ia adalah putra daerah Parepare yang mencetak gol pertamanya untuk Malut United di Liga 1. Begitu juga dengan Frets yang kian mengukuhkan peran pentingnya dalam skuad musim ini.

"Di babak kedua, kami membuat perubahan yang kemudian berjalan sangat baik. Kami pun bisa menciptakan beberapa peluang yang bisa menjadi gol, tapi juga ada yang tidak," jelas Imran.

Total, Malut United melepaskan delapan percobaan tembakan, dengan dua di antaranya mengarah tepat ke gawang. Formasi 4-4-2 dengan duet Hari Nur dan Diego "Chino" Martinez sempat memberi tekanan serius pada lini belakang PSM.

Baca juga: Persib gagal segel juara Liga 1, ditumbangkan Malut United

Mimpi membawa pulang poin pupus di menit-menit akhir. Pada masa injury time (90+5’), striker PSM, Albertine Joao Pereira, mencetak gol penentu kemenangan.

Hasil ini membuat Malut United tertahan di peringkat keempat klasemen sementara dengan 53 poin. Mereka kini harus bersaing ketat dengan Dewa United (57 poin) dan Persebaya Surabaya (54 poin) untuk mengamankan posisi di empat besar.

"Kami sudah mengantisipasi permainan direct PSM. Tapi, inilah sepak bola. Ketika tidak fokus selama 90 menit, lawan akan memanfaatkan kesalahan kita," kata Imran menambahkan.

Musim belum berakhir. Malut United masih punya dua laga krusial tersisa—menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Kie Raha pada 16 Mei dan tandang ke markas Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS) pada 25 Mei.

Dua partai yang akan menentukan apakah tim asal Maluku Utara ini mampu menutup musim dengan prestasi membanggakan atau justru harus puas sebagai kuda hitam yang terlambat.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Indonesia: Tersajinya Derbi Jatim, Persib vs PSS Sleman



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malut petik pelajaran usai rekor 112 hari tidak terkalahkan patah