Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah merampungkan pengerjaan perbaikan Jalan Godean, Kabupaten Sleman sepanjang 1,5 kilometer dengan menelan anggaran mencapai Rp11,2 miliar.
"Sudah 100 persen selesai pengerjaannya. Tidak hanya perbaikan aspal tapi juga pengerjaan drainase, merapikan dan pembuatan marka jalan. Sudah bisa dilintasi secara normal," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Energi, dan Sumber Daya Alam (PUP ESDM) DIY Wira Sasongko Putro dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin.
Selain pengerasan jalan dan pelebaran jalan sesuai standar, kata Wira, adapula pemasangan u-ditch" (beton untuk parit berbentuk huruf u) dan "box culvert" (beton untuk parit berbentuk kotak) pada tepian jalan untuk memperbaiki saluran drainase.
Wira mengatakan selama ini sistem drainase di Jalan Godean belum optimal sehingga kerap terjadi kerusakan jalan akibat genangan air saat terjadi hujan.
"Ruas jalan yang kami tangani itu dulunya belum sepenuhnya memiliki drainase yang memadai. Kalau sekarang sudah lengkap dan siap menampung buangan air saat hujan,” imbuh Wira.
Sebelumnya, Jalan Godean adalah salah satu dari tujuh ruas jalan di DIY yang diperbaiki, termasuk Jalan Klangon-Tempel, yang juga telah rampung. dengan total perbaikan ruas jalan sepanjang 1,5 km di Kecamatan Moyudan.
Sesuai kontraknya, perbaikan jalan itu sudah rampung tanggal 21 Oktober 2024 dengan nilai anggaran Rp9,917 miliar.
Menurut dia, kerusakan jalan di ruas jalan Klangon-Tempel cenderung lebih parah karena permukaan aspal bergelombang dan berlubang besar.
"Kalau yang Jalan Klangon-Tempel itu kita fokusnya sampai struktur jalan karena pondasinya sudah rusak. Kemarin kami rusak lapisan atasnya lalu perbaiki dulu pondasi dan ditutup dengan lapisan aspal yang baru," ujar Wira.
Wira mengatakan perbaikan kedua ruas jalan belum rampung sepenuhnya karena berdasarkan datanya, kerusakan jalan Godean mencapai 7,5 kilometer sehingga masih tersisa 6 kilometer dalam kondisi rusak.
Pihaknya sudah mengajukan perbaikan dalam penganggaran daerah pada 2025 agar perbaikan jalan dapat menyasar seluruh ruas jalan yang rusak.
"Perbaikan 6 kilometer sudah kami usulkan di APBD 2025. Catatan kami yang rusak itu 7,5 kilometer dari Pasar Godean hingga Jembatan Kebon Agung 1 atau Jembatan Ngapak," ucap Wira.
"Sudah 100 persen selesai pengerjaannya. Tidak hanya perbaikan aspal tapi juga pengerjaan drainase, merapikan dan pembuatan marka jalan. Sudah bisa dilintasi secara normal," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Energi, dan Sumber Daya Alam (PUP ESDM) DIY Wira Sasongko Putro dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin.
Selain pengerasan jalan dan pelebaran jalan sesuai standar, kata Wira, adapula pemasangan u-ditch" (beton untuk parit berbentuk huruf u) dan "box culvert" (beton untuk parit berbentuk kotak) pada tepian jalan untuk memperbaiki saluran drainase.
Wira mengatakan selama ini sistem drainase di Jalan Godean belum optimal sehingga kerap terjadi kerusakan jalan akibat genangan air saat terjadi hujan.
"Ruas jalan yang kami tangani itu dulunya belum sepenuhnya memiliki drainase yang memadai. Kalau sekarang sudah lengkap dan siap menampung buangan air saat hujan,” imbuh Wira.
Sebelumnya, Jalan Godean adalah salah satu dari tujuh ruas jalan di DIY yang diperbaiki, termasuk Jalan Klangon-Tempel, yang juga telah rampung. dengan total perbaikan ruas jalan sepanjang 1,5 km di Kecamatan Moyudan.
Sesuai kontraknya, perbaikan jalan itu sudah rampung tanggal 21 Oktober 2024 dengan nilai anggaran Rp9,917 miliar.
Menurut dia, kerusakan jalan di ruas jalan Klangon-Tempel cenderung lebih parah karena permukaan aspal bergelombang dan berlubang besar.
"Kalau yang Jalan Klangon-Tempel itu kita fokusnya sampai struktur jalan karena pondasinya sudah rusak. Kemarin kami rusak lapisan atasnya lalu perbaiki dulu pondasi dan ditutup dengan lapisan aspal yang baru," ujar Wira.
Wira mengatakan perbaikan kedua ruas jalan belum rampung sepenuhnya karena berdasarkan datanya, kerusakan jalan Godean mencapai 7,5 kilometer sehingga masih tersisa 6 kilometer dalam kondisi rusak.
Pihaknya sudah mengajukan perbaikan dalam penganggaran daerah pada 2025 agar perbaikan jalan dapat menyasar seluruh ruas jalan yang rusak.
"Perbaikan 6 kilometer sudah kami usulkan di APBD 2025. Catatan kami yang rusak itu 7,5 kilometer dari Pasar Godean hingga Jembatan Kebon Agung 1 atau Jembatan Ngapak," ucap Wira.