Bandara Tunggul Wulung siap layani penerbangan malam

Cilacap (ANTARA Jogja) - Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah, siap melayani penerbangan pada malam hari.

"Lampu penerangan sudah terpasang, rencananya dalam bulan ini akan dilakukan uji coba," kata Kepala Bandara Tunggul Wulung Banggas Silitonga di Cilacap, Jumat.

Menurut dia, selama ini Bandara Tunggul Wulung hanya melayani penerbangan pada siang hari karena belum adanya lampu penerangan di sekitar landasan pacu.

Selain itu, kata dia, di sekitar bandara juga telah dipasang pagar pembatas sehingga tidak ada lagi masyarakat yang melintas.

"Sekarang sudah berkembang pesat, semuanya sudah dipersiapkan karena tidak sedikit dana yang masuk ke sini. Tahun ini Rp11 miliar, tahun depan diperkirakan Rp21 miliar," katanya.

Ia mengatakan, jumlah penumpang yang datang maupun berangkat melalui Bandara Tunggul Wulung menuju Halim Perdanakusumah Jakarta juga mengalami peningkatan.

Menurut dia, hal ini terlihat dari minat masyarakat menggunakan jasa penerbangan yang sementara hanya dilayani oleh Susi Air dengan frekuensi tiga kali dalam sehari.

Bahkan selama Lebaran, kata dia, penerbangan dari Jakarta menuju Cilacap dan sebaliknya mencapai lima kali dalam sehari.

"Saat ini di Bandara Tunggul Wulung juga ada tiga sekolah penerbangan yang menandatangani kontrak untuk buka 'base camp', yakni STPI (Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia) Curug, Deraya Flying School, dan Alfa Flying School," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan, dari tiga sekolah penerbangan tersebut, baru STPI yang telah beraktivitas.

Dalam hal ini, kata dia, taruna STPI Curug berlatih menjadi pilot jenis pesawat biasa dan helikopter.

Dia enggan memberikan komentar saat disinggung mengenai rencana pengembangan Lapangan Udara Wirasaba di Purbalingga menjadi bandara komersial.

"Itu bukan kewenangan saya," katanya.
(U.KR-SMT)