Jogja (ANTARA Jogja) - Pengelola pasar seni dan kerajinan Yogyakarta XT-Square berkomitmen untuk menjaga agar produk yang dijual di pasar tersebut tetap beragam dengan membatasi jumlah penjual untuk suatu produk tertentu.
"Agar produk yang dijual tetap beragam, khususnya di zona kerajinan, manajemen akan membatasi jumlah penjual untuk sebuah produk tertentu di masing-masing zona sesuai jumlah peminat yang mendaftar," kata Direktur Operasional dan Pemasaran Perusahaan Daerah Jogjatama Vishesha Widihasto Wasanaputra di Yogyakarta, Rabu.
Ia mencontohkan, manajemen hanya akan menyediakan 15-20 kios untuk perajin sandal atau sebanyak 40 unit kios untuk perajin batik. Penempatan perajin di masing-masing kios akan dilakukan dengan sistem undian sesuai zona.
Hingga saat ini, Widihasto mengatakan, jumlah calon penyewa kios di XT-Square sudah melebihi kapasitas di masing-masing "hall".
Jumlah total calon penyewa mencapai 557 orang untuk seluruh hall. Di hall kuliner dengan kapasitas 13 kios indoor sudah ada 73 peminat, di hall pertokoan dengan kapasitas 20 toko tercatat 45 peminat dan di hall kerajinan dengan kapasitas 264 kios terdapat 439 peminat.
Namun manajemen sudah menyatakan ada 30 calon penyewa kios kerajinan yang gugur karena tidak melengkapi persyaratan berupa foto produk.
Widihasto optimistis seluruh kios dan pertokoan di XT-Square sudah dapat dibuka oleh masing-masing penyewa sebelum "soft launching" pada 20 Desember.
"Waktu yang ada masih cukup bagi para penyewa untuk melakukan sejumlah persiapan termasuk memasang `rolling door`. Kami harapkan, saat `soft launching` seluruh toko bisa buka," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun mengatakan, lembaga tersebut memperoleh 30 kios di XT-Square.
Lima kios akan digunakan secara bersama-sama oleh anggota Dekranasda yang dinilai belum mampu membayar sendiri harga kios. "Rencananya, anggota bisa menggunakan kios tersebut dengan durasi dua hingga enam bulan. Saat ini kami masih terus menyempurnakan mekanisme pemanfaatan kios di XT-Square untuk anggota," katanya.
Sedangkan 25 kios lain akan digunakan oleh anggota Dekranasda Kota Yogyakarta yang sudah mampu membayar sewa kios secara mandiri.
Sewa kios untuk anggota Dekranasda tersebut hanya satu tahun dan tahun berikutnya digunakan oleh anggota lain, begitu seterusnya.
"Mengenai kelengkapan fasilitas kios seperti `rolling door`, kami siap memfasilitasinya," katanya.
Sementara itu, pengundian untuk penempatan penyewa di masing-masing kios atau toko akan dilakukan secara bergelombang pada Kamis (6/12) dimulai dari Hall A untuk pertokoan pada pukul 09.00 WIB, Hall B untuk kuliner pada pukul 12.00 WIB dan Hall C untuk kerajinan pada pukul 15.00 WIB.
(E013)
