Bantul (Antara Jogja) - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan dua kabupaten di daerah ini belum meraih predikat atau opini wajar tanpa pengecualian.
"Dua kabupaten di DIY yang masih dinilai wajar dengan pengecualian (WDP) adalah Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul," kata Kepala Bidang (Kabid) Akuntabilitas Pemerintah Daerah (Pemda) BPKP DIY, Mardi Purwanto, Sabtu.
Menurut dia usai menghadiri penandatangan Pakta Integritas mempertahankan Opini WTP di Kabupaten Bantul, sementara berturut-turut daerah lain yang meraih WTP yakni Pemda DIY, Kabupaten Sleman disusul Kota Yogyakarta yang sudah tahun ketiga.
"Untuk Kabupaten Bantul opini WTP tahun ini yang pertama. Sebagai lembaga audit di internal pemda kami terus mendorong agar opini WTP terus dipertahankan, bagi yang belum agar segera memperbaiki kinerja," katanya.
Ia mengatakan, kendala pemda untuk dapat meraih WTP sehingga terus-menerus dengan predikat WDP yang paling utama adalah pengelolaan dan pengamanan aset yang dimiliki yang umumnya nilainya sangat besar.
"Nilai aset pemda yang luar biasa begitu besar itu sangat menyulitkan daerah untuk mengelola, apalagi aset yang masuk tiap tahun tersebut terus diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan manjadi penilaian," katanya.
Menurut dia, aset yang berasal dari berbagai sumber seperti Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan APBN bahkan yang berasal dari luar negeri ketika diserahkan ke Pemda harus dicatat dan dikelola dengan jelas.
"Untuk dapat meraih opini WTP yang paling utama adalah bagaimana komitmen bupati atau pimpinan, seperti Gubernur DIY yang sangat baik untuk rakyat begitu juga Bupati Sleman, makanya daerahnya bisa bertahan beberapa tahun," katanya.
Terkait WTP di Bantul, kata dia meski meraih Opini WTP namun pihaknya memberikan dua catatan untuk ditindaklanjuti yakni pada dana bergulir PEKM di BKKPP dan KB dan dana Alokasai Dana Desa (ADD) pada Bagian Pemdes Bantul.
"Dalam meraih WTP, memang bisa dengan catatan, atau artinya masih ada catatan dalam aset yang perlu diperbaiki, dan karena Bantul mulai terlihat komitmennya, maka ini yang harus kami dorong," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Menteri PKP meminta dukungan BPKP dampingi Program 3 Juta Rumah
Jumat, 1 November 2024 10:27 Wib
Ditjen Bina Adwil Kemendagri-BPKP rembuk pemantapan delineasi-kode wilayah IKN, Kaltim
Jumat, 16 Agustus 2024 12:40 Wib
Pemda-BPKP DIY berkolaborasi realisasikan program reformasi kelurahan
Kamis, 8 Agustus 2024 10:55 Wib
Berkas Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi dan Helena Lim dilimpahkan ke Kejari Jaksel
Senin, 22 Juli 2024 12:29 Wib
Ini sembilan nama Pansel KPK diketuai Kepala BPKP Yusuf Ateh
Jumat, 31 Mei 2024 9:24 Wib
Jaksa Agung RI: Kerugian korupsi timah fantastis, capai Rp300 triliun
Rabu, 29 Mei 2024 11:36 Wib
Presiden Jokowi masih jengkel atas pembelian pipa oleh BUMN 5 tahun lalu
Selasa, 14 Juni 2022 14:28 Wib
BPKP-Pemda DIY merumuskan strategi pengawasan untuk pemulihan pariwisata
Rabu, 19 Mei 2021 20:34 Wib