Kantor Pos Wates belum terima KPS

id kartu perlindungan sosial, kps, kantor pos

Kantor Pos Wates belum terima KPS

Kantor Pos Wates Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Kantor Pos Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Senin siang, belum menerima kartu perlindungan sosial untuk digunakan dalam pencarian bantuan langsung sementara masyarakat atas kompensasi kenaikan bahan bakar minyak.

"Hingga siang ini, kami belum menerima kartu perlindungan sosial (KPS). Dari kabupaten/kota di DIY, Kulon Progo yang belum menerima," kata Kepala Penerimaan dan Pengiriman Barang Kantos Pos Wates, Hadi Suyono di Kulon Progo, Senin.

Ia mengatakan, Kepala Kantor Pos Kulon Progo Abdullah terus melakukan rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait rencana pencairan dana. Siang ini, yang bersangkutan sedang mengikuti rapat di Solo, Jawa Tengah.

"Kemungkinan, pertemuan di Solo juga membahas pembagian atau pendistribusian KPS," katanya.

Kepala Kantor Pos Kulon Progo Abdullah mengatakan sebanyak 43.021 warga Kulon Progo akan mendapatkan KPS. Kartu ini digunakan untuk mencairkan dana BLSM Rp150 ribu per bulan selama empat bulan.

Menurut dia, kantor pos tidak tahu menahu terkait jumlah penerima BLSM. Sebab, kantornya hanya menjadi penyalur uang dan pendistribusi kartu. Distribusi akan dilakukan di 12 kantor pos yang ada di masing-masing kecamatan, berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat.

"KPS akan didistribusikan langsung kepada warga. Kalau waktusnya sempi, kami akan koordinasi dengan kelurahan. Kartu hanya boleh diterima oleh yang bersangkutan atau suami/istri atau anak kandung penerima. Kami tidak tahu pendataannya karena itu dari pusat. Sekarang kartu dalam proses pengiriman," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Kulon Progo Agus Langgeng Basuki mengatakan tidak tahu menahu terkait penerima BLSM. Namun dia menyebut warga miskin Kulon Progo sebanyak 111.756 orang.
(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.