Bantul (Antara Jogja) - Kantor Pos Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerima sebanyak 34 ribu kartu perlindungan sosial untuk pencairan bantuan langsung sementara masyarakat dari pemerintah pusat, Kamis.
"Kartu perlindungan sosial (KPS) sudah diterima, namun belum semuanya, dari total sebanyak 88.611 kartu, kami baru menerima sekitar 34 ribu kartu," kata Manajer Kantor Pos Bantul Tjakra Krisna Takariana.
Menurut dia, sementara sisanya yang sekitar 54 ribu kartu masih belum diketahui kapan akan diserahkan ke Kantor Pos, sehingga pihaknya masih menunggu kartu untuk pencairan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tersebut.
"Untuk semuanya masih belum jelas kapan sisanya diberikan ke kami. Sambil menunggu kartu dikirimkan saat ini kami konsentrasi untuk mendistribusikan kartu yang sudah diterima," katanya.
Meski demikian, kata dia ribuan KPS yang sudah diterima tersebut tidak disertai keterangan ditujukan ke desa mana saja pada tahap pertama itu karena pada bungkus kartu hanya bersifat global untuk Bantul.
Oleh sebab itu, kata dia pihaknya perlu melakukan pemilahan kartu sesuai by name dan daerah asal untuk dimasukkan ke kantong atau amplop secara khusus sebelum didistribusikan ke masing-masing desa.
"Kami agak kewalahan dalam memilah kartu karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Saat ini petugas distribusi hanya ada 11 orang ditambah tim kantor 17 orang, sehingga kami akan melibatkan tenaga kerja sosial di kecamatan," katanya.
Padahal, kata dia pihaknya ditargetkan bahwa kartu tersebut hingga 29 Juni sudah sampai ke warga penerima, karena akan digunakan warga untuk mncairkan BLSM di masing-masing kantor pos mulai 1 Juli mendatang.
Menurut dia jika diperlukan untuk pembagian kartu tersebut, pihaknya juga meminta bantuan TNI dan Polri sebagai pengamanan. Sementara itu distribusi ke warga akan dilakukan oleh masing-masing kepala dukuh.
"Jadwal penerimaan kartu di kantor pos masing-masing perwakilan kecamatan berbeda antara satu kecamatan dengan kecamatan lain, semuanya tergantung kepada jumlah penerima dan jumlah desanya," katanya.
(KR-HRI)
