Kulon Progo berhasil kembangkan kambing etawa

id kulon progo berhasil

Kulon Progo berhasil kembangkan kambing etawa

Ilustrasi kambing peranakan etawa (Foto Antara/Sidik)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Kelompok Tani Ternak "Ngudi Lestari" Pedukuhan VIII Balong Desa Banjarsari Kecamatan Samigaluh, Kabuptaen Kulon Progo, Yogyakarta, maju ke tingkat nasional karena berhasil mengembangkan agribisnis peternakan komoditas ternak kambing peranakan etawa.

Ketua Tim Evaluasi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Yulizar di Kulon Progo, Senin, mengatakan Ngudi Lestari adalah salah satu kelompok tani ternak yang masuk kelompok yang dinilai telah berhasil mengembangkan agribisnis komoditas kambing peranakan etawa (PE).

"Evaluasi ini bukanlah lomba, melainkan memilih kelompok yang terbaik dari yang baik untuk diberi penghargaan ke Jakarta," kata Yulizar.

Ia mengatakan dari 22 provinsi yang mengikuti lomba kelompok tani ternak tingkat nasional, tersisa 7 kelompok salah satunya adalah Kelompok Tani Ternak Ngudi Lestari, yang akan diseleksi sampai tersaring tiga besar terbaik.

Kepala Pedukuhan VIII Balong Banjarsari Samigaluh, Suyono mengatakan, sejak 1996 hingga sekarang, Ngudi Lestari mengembakan agribisnis yang mengkhususkan bergerak dalam bidang pembibitan kamping PE. Ngudi Lestari beranggotakan sekitar 36 anggota.

"Kebanyakan anggotanya adalah warga pedukuhan VIII Balong yang rata-rata memiliki hewan ternak kambing PE," katanya.

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo mengatakan kambing PE berkembang di sepanjang Pegunungan Menoreh. Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (Dinas Kepenak) Kulon Progo pada 2012, total populasi kambing 87.441 ekor tersebar di 12 Kecamatan, produksi daging kambing 144.071 kg.

Sementara, populasi kambing PE sebanyak 28.899 ekor, tersebar di wilayah yang potensi untuk pengembangan kambing PE yaitu di Kecamatan Samigaluh, Girimulyo, Kokap, Pengasih, dan Kalibawang.

"Kami berharap, populasi kambing PE dapat dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga kambing PE di wilayah ini. Pada umumnya di sepanjang Pegunungan Menoreh, kualitas kambing PE tetap terjaga sebab menjadi komoditas andalan masyarakat," kata dia.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024