Yogyakarta (Antara Jogja) - Badan Narkotika Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan tes urine bagi pilot, masinis, dan sopir bus yang mengoperasikan moda transportasi pada arus mudik dan balik Lebaran 2013.
"Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan atau hal buruk lainnya khususnya untuk keselamatan para penumpang yang disebabkan pemakaian narkotika dan sejenisnya," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY Budiharso, Minggu.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk mendukung keselamatan transportasi khususnya selama arus mudik dan arus balik lebaran.
"Pada minggu lalu kami sudah melakukan tes urine kepada para sopir bus dan angkutan kota di Terminal Bus Giwangan Yogyakarta, Jombor Sleman serta pilot dari berbagai Maskapai di Bandara Adisutjipto," katanya.
Ia mengatakan di Terminal Giwangan dan Jombor masing-masing diambil 50 sampel, sedangkan di Bandara Adisutjipto 55 sampel.
"Pemilihan sampel dilakukan secara acak dan terlebih dulu dilihat dari ciri-ciri fisik yang nampak secara visual seperti mata dan nada bicaranya," katanya.
Budiharso mengatakan, selama ini ada presepsi yang salah bahwa dengan menggunakan narkotika akan membuat daya tahan tubuh semakin kuat.
"Padahal sebenarnya narkotika akan menghilangkan kesadaran dan akal sehat pemakainya. Ini yang kami antisipasi, sebab ketika kehilangan kesadaran akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, terlebih saat arus mudik dan balik lebaran," katanya.
Ia mengatakan selama arus mudik sampai dengan arus balik, pihaknya secara berkelanjutan akan melakukan pengawasan terhadap para pengemudi angkutan massal yang ada di DIY.
"Pengawasan juga dilakukan di setiap posko mudik, terminal, stasiun dan bandara. Kami siap jika sewaktu-waktu diminta melakukan tes urine," katanya.
(V001)