Jogja (Antara Jogja) - Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta melalui Operasi Jagabaran menjaring 23 juru parkir dan 60 pedagang kaki lima di kawasan Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer, karena mereka melanggar peraturan.
"Sejak operasi ini dilakukan pada 1 Agustus sampai sekarang, kami sudah mengamankan juru parkir dan pedagang kaki lima (PKL) yang melanggar peraturan," kata Kepala Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta Nurwidi Hartana di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, mereka selanjutnya ada yang harus menjalani proses yustisia, dengan sidang di pengadilan, dan ada pula yang menerima pembinaan.
Dari 23 juru parkir yang terjaring, 11 orang di antaranya harus menjalani sidang di Pengadilan Negeri Kota Yogyakarta, sedangkan lainnya diminta membuat surat pernyataan bermaterai.
Nurwidi mengatakan juru parkir yang terjaring tersebut sebagian besar melakukan pelanggaran tarif, dengan mengutip tarif melebihi ketentuan seperti yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta tentang Retribusi Umum Daerah.
"Parkir sepeda motor seharusnya Rp1.000, namun para juru parkir itu meminta tarif hingga Rp2.000," katanya.
Sedangkan 60 PKL dinyatakan melanggar Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2002 tentang PKL. "Mereka biasanya melakukan kesalahan karena berjualan di lokasi terlarang, seperti di jalur lambat, dan di depan Benteng Vredeburg," katanya.
Petugas dari Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta menyita kartu tanda penduduk (KTP) dari seluruh PKL, menyita barang dagangan, dan peralatan untuk berjualan. "Mulai hari ini sudah kami panggil untuk pembuatan berita acara," katanya.
Secara umum, kata Nurwidi, pelaksanaan Operasi Jagabaran 2013 berjalan dengan baik, dan sudah tidak ada lagi luberan parkir kendaraan yang sering menyebabkan Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer mengalami kemacetan.
"Kantong-kantong parkir sudah dimanfaatkan dengan baik. Parkir di Jalan Pabringan dan Malioboro 3 telah dimanfaatkan secara maksimal oleh wisatawan," katanya.
Operasi Jagabaran di kawasan Jalan Malioboro digelar hingga Kamis (15/8), dengan tujuan menjaga kawasan utama wisata di Kota Yogyakarta itu tetap tertib, nyaman, dan aman untuk menyambut wisatawan selama libur Lebaran.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti memperkirakan akan ada sekitar empat juta wisatawan yang datang ke Yogyakarta selama libur Lebaran.
(E013)
