Bupati Sleman minta siskamling kembali dihidupkan kembali

id siskamling di sleman

Bupati Sleman minta siskamling kembali dihidupkan kembali

Bupati Sleman Sri Purnomo (Foto Antara/Wahyu Putro)

Sleman (Antara Jogja) - Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo meminta masyarakat di wilayah setempat untuk menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan yang saat ini mulai banyak ditinggalkan.

"Menyikapi perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, khusunya menjelang pemilu 2014 Bupati meminta agar sistem keamanan lingkungan (siskamling) dihidupkan lagi," kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Sleman Endah Sri Widiastuti, Rabu.

Menurut dia, semakin kompleksnya karakteristik gangguan kamtibmas di wilayah Kabupaten Sleman, heterogenitas dan tingginya mobilitas penduduk sebagai konsekuensi daerah tujuan pendidikan, merupakan potensi terjadinya gangguan ketertiban dan ketenteraman masyarakat.

"Populasi pelajar di Kota Sleman yang cukup tinggi juga memicu tingginya angka peredaran narkoba di Kabupaten Sleman. Pada 2012 yang tercatat 181 kasus narkoba, meningkat dari sebelumnya sebanyak 164 kasus," paparnya.

Ia mengatakan, berkenaan dengan hal tersebut, perlu disadari bahwa penciptaan keamanan dan ketertiban wilayah yang kondusif tidak hanya merupakan tanggung jawab aparat keamanan dan aparat pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama dengan masyarakat.

"Aparat serta perangkat desa diharapkan dapat mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan dan senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap hal hal yang sekecil apapun yang dapat mengganggu keamanan dan keteriban masyarakat," ucapnya.

Endah mengatakan, kepada seluruh warga masyarakat Sleman, bupati juga berharap untuk senantiasa meningkatkan rasa kepeduliannnya terhadap lingkungan. Sehingga apabila ada kejanggalan di lingkungan sekitar dan berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, bisa langsung melaporkan kepada pihak yang berwajib.

"Terlebih untuk lingkungan perumahan yang banyak dijadikan kontrakan atau kos-kosan, saya harap para dukuh serta tokoh masyakat harus peduli pada para warga pendatang," ujarnya.

Ia mengatakan, diharapkan pula masyarakat agar bisa mengedepankan dialog atau musyawarah warga untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul.

"Jika ada persoalan-persoalan yang muncul ditingkat RT, saya berharap dapat diselesaikan ditingkat padukuhan atau desa. Jika permasalahan tersebut menyangkut kepentingan di tingkat desa, kecamatan harus bisa menyelesaikannya," tukasnya.

Dengan upaya ini, kata dia, diharapkan permasalahan-permasalahan skala kecil tidak menjadi permasalahan yang lebih besar.

"Mencermati situasi kamtibmas, bupati menghimbau kepada seluruh aparat keamanan untuk menjaga ketentraman dan ketertiban. Terlebih lagi saat ini banyak ditemui adanya kasus-kasus gangguan keamanan yang marak terjadi di wilayah Sleman," tuturnya.

Ia mengatakan, diharapkan pihak kepolisian dapat meningkatkan layanan keamanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Berkaca dari berbagai kejadian yang lalu, masyarakat harus lebih waspada terhadap berbagai ancaman keamanan yang kerap terjadi. Terlebih lagi terkait akan diselenggarakannya Pemilu 2014. Masyarakat jangan terpancing oleh isu-isu negatif yang memperkeruh suasana," tandasnya.
(V001)

Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.