Jogja (Antara Jogja) - Minimnya perubahan dari daftar calon sementara anggota legislatif menjadi daftar calon tetap disebabkan apatisme masyarakat dalam mengkritisi dan memberi masukan, kata pengamat politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Arie Soedjito.
"Sedikitnya perubahan dari daftar calon sementara (DCS) menjadi daftar calon tetap (DCT) kemarin itu karena masyarakat sebagai pemilih masih banyak yang kurang kritis dan peduli," kata Arie di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, meskipun sebagian besar perubahan DCS menjadi DCT dipengaruhi oleh persoalan administrasi, namun hal tersebut menggambarkan sosialisasi DCS tidak efektif.
Arie juga berpendapat bahwa apatisme masyarakat untuk mengkritisi calon legislatif juga disebabkan mereka menganggap bahwa proses pemilu hanya merupakan instrumen formalisasi kekuasaan semata yang masih jauh dari kepentingan kesejahteraan mereka.
"Kesadaran kritis masyarakat juga cenderung berkurang akibat mereka menganggap bahwa pemilu sekadar formalitas kekuasaan saja," katanya.
Selain itu, kata dosen Sosiologi Politik UGM ini, di sisi lain, pihak partai politik (parpol) juga cenderung tidak perduli ketika muncul masukan dari masyarakat. Bahkan cenderung melindungi bakal calon untuk tetap dipertahankan hingga menjadi DCT.
"Seringkali parpol justru melindungi, tidak perduli terhadap masukan masyarakat sehingga mempertahankan caleg yang diusung tetap masuk DCT," katanya.
Menurut dia, hal itu juga menggambarkan bahwa parpol belum memiliki kesadaran dan komitmen untuk mereformasi partainya menjadi lebih berkualitas.
Sebelumnya, pada Kamis (22/8) KPU DIY telah secara resmi mengumumkan DCT anggota DPRD DIY untuk Pemilu 2014 sebanyak 580 orang. Jumlah tersebut hanya berkurang satu dari DCS yang berjumlah 581 orang.
"Ada pengurangan satu calon anggota legislatif dari Partai Hanura karena yang bersangkutan sudah menyatakan mengundurkan diri," kata Anggota KPU DIY Miftachul Alfin.(KR-LQH)
Berita Lainnya
Sosiolog UGM minta caleg jangan perbanyak kampanye lewat baliho
Senin, 31 Juli 2023 22:12 Wib
Pengamat UGM: Pemilu 2024 harus menghubungkan demokrasi dan kesejahteraan
Jumat, 9 September 2022 22:52 Wib
UGM segera mengonversi kegiatan aktivis mahasiswa menjadi bobot SKS
Jumat, 12 Agustus 2022 16:37 Wib
Arie Sujito : Evaluasi kelemahan birokrasi untuk entaskan kemiskinan
Jumat, 14 Agustus 2020 19:08 Wib
Sosiolog: UU Desa perbarui paradigma pembangunan desa
Senin, 30 Maret 2015 18:56 Wib
Pengamat: pilkada oleh DPRD bajak konstitusi rakyat
Jumat, 19 September 2014 8:32 Wib
Peringatan Hari Lahir Pancasila momentum refleksi
Selasa, 29 Mei 2012 16:55 Wib
Manuver Ical ancam keutuhan Golkar
Rabu, 25 April 2012 10:08 Wib