Bantul (Antara Jogja) - Kantor Pos Pusat Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai mencairkan bantuan langsung sementara masyarakat tahap dua bagi warga miskin pemegang kartu perlindungan sosial di daerah ini.
Manajer Pelayanan Kantor Pos Bantul sekaligus Koordinator Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) Eka Prayudi, Selasa, mengatakan, BLSM tahap dua mulai dibayarkan sejak Senin (2/9) khusus untuk warga miskin di wilayah Kecamatan Bantul.
"Pencairan BLSM sudah dimulai bagi warga di Bantul Kota sesuai penjadwalan di tiap kelurahan, baru kemudian pada Minggu 8 September secara serentak dicairkan untuk seluruh kecamatan," katanya.
Menurut dia, total penerima bantuan sebagai kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dari pemerintah pusat untuk Bantul sesuai pemegang kartu perlindungan sosial (KPS) sebanyak 88.611 kepala keluarga (KK).
Namun, kata dia karena lima dari 17 kecamatan di Bantul langsung dikaver Kantor Pos Yogyakarta, maka Kantor Pos Bantul melalui perwakilan Kantor Pos tiap kecamatan hanya melayani sebanyak 60.536 KK yang berasal dari 15 kecamatan.
"Pada pencairan BLSM tahap pertama lalu ada sebanyak 1.129 KPS yang dikembalikan ke pusat, sehingga untuk tahap dua ini jumlah penerima sama dengan penerima tahap pertama yakni 60.536 dikurangi 1.129 penerima," katanya.
Meski demikian, kata dia pihaknya akan membayarkan BLSM untuk warga yang nantinya memegang KPS yang sebelumnya telah dikembalikan ke pusat tersebut, namun menunggu keputusan dari musyawarah desa (musdes).
"Yang jelas kami sudah melaporkan ke pusat, terkait ada penggantian pemegang KPS atau tidak itu tergantung kebijakan pusat, sementara untuk penggantian penerima BLSM kami menunggu keputusan musdes," katanya.
Ditanya mengenai pembayaran BLSM tahap pertama, ia mengklaim berjalan lancar, meski sempat terjadi permasalahan saat koordinasi dalam mengatur penjadwalan, namun pencairan tetap lancar.
"Untuk pembayaran BLSM tahap dua ini diharapkan lebih lancar apalagi sudah pengalaman pada pencairan tahap pertama. Untuk tiap kantor pos tingkat kecamatan mengkaver sekitar 3 ribu sampai 6 ribu penerima," katanya.
(.KR-HRI)