Bantul akan lakukan pengadaan "card reader" KTP elektronik

id ktp

Bantul akan lakukan pengadaan "card reader" KTP elektronik

Card reader untuk membaca E-KTP ((ANTARA/Joko Sulistyo))

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2014 akan melakukan pengadaan `card reader` atau alat pembaca kartu tanda penduduk elektronik untuk semua satuan kerja perangkat daerah setempat.

"Sebenarnya pengadaan alat baca KTP elektronik ini anggarannya sudah disiapkan pada 2013, namun karena waktu itu belum ada speknya, maka kami tunda pada APBD 2014," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bantul, Susanto, Senin.

Menurut dia, selain semua satuan perangkat daerah (SKPD) se Bantul berjumlah sekitar 40 kantor, pengadaan card reader KTP elektronik juga untuk 75 desa, karena dipastikan semua kantor juga membutuhkan untuk pelayanan kepada masyarakat.

"Namun untuk kantor-kantor swasta harus pengadaan sendiri, terutama yang berkaitan langsung dengan masyarakat seperti notaris dan lembaga lainnya, alat itu untuk mengetahui apakan KTP elektronik asli atau tidak," katanya.

Pihaknya mentargetkan, pengadaan card reader untuk semua SKPD dan desa bisa terealisasikan tahun ini dengan harapan nantinya bisa berguna bagi warga masyarakat maupun pegawai yang telah memiliki KTP elektronik bisa memanfaatkan fungsinya.

"Harapan kami nanti yang sudah pegang KTP elektronik mulai merasakan manfaatnya, karena dengan KTP elektronik dan alat itu tentunya lebih praktis, dan tidak merasa bahwa mempunyai KTP elektronik atau tidak biasa saja," katanya.

Apalagi, kata dia dengan adanya alat tersebut di setiap SKPD dan desa masyarakat cukup membawa dan menunjukkan KTP asli untuk dicek keasliannya, sehingga tidak perlu foto copy yang selama ini menjadi persyaratan untuk akses ke kantor-kantor.

"Misalnya Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Pariwisata itu kalau ada warga yang datang minta bantuan bisa lebih mudah, karena KTP elektronik kan serba guna untuk tanda bukti seseorang dan makanya perlu card reader itu," katanya.

Sementara itu, kata dia untuk kecamatan di Bantul yang berjumlah 17 kecamatan tidak termasuk, karena semua kantor kecamatan di Bantul sudah mempunyai card reader KTP elektronik lengkap dengan peralatan rekaman dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Justru kecamatan sudah mempunyai satu set peralatan lengkap dengan alat perekaman sidik jari, karena perekaman dan pengambilan KTP elektronik yang sudah jadi di kecamatan, dan sebelum dipakai di cek dulu dengan card reader itu," katanya.

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.