Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memasang rambu-rambu penunjuk arah, rambu peringatan rawan kecelakaan lalu lintas, dan rambu jalur alternatif bagi pemudik Lebaran.
"Sejak Sabtu (19/7) kami telah memasang tiga jenis rambu di sejumlah titik. Rambu-rambu tersebut meliputi rambu jalur alternatif, rambu peringatan area rawan kecelakaan, dan rambu masuk Terminal Wates," kata Kasi Angkutan Dishubkominfo Kulon Progo Sugiono di Kulon Progo, Minggu.
Sugiono mengatakan rambu jalur alternatif dipasang di simpang tiga Ngeplang sentolo yakni untuk jalur alternatif ke Muntilan-Magelang-Semarang. Juga di simpang tiga Pangkalan, Jangkaran, rambu jalur alternatif ke arah Bantul-Wonosari melalui Jalan Daendels, juga alternatif arah Kebumen untuk arus balik.
"Di simpang tiga pasar Glaeng Congot, Jangjaran juga kami pasang jalur alternatif arah ke Bantul-Wonosari, kemudian juga rambu jalur alternatif di simpang tiga Toyan untuk ke arah Bantul-Wonosari," katanya.
Lebih lanjut Sugioni mengatakan rambu peringatan rawan kecelakaan lalulintas dipasang di enam titik jalur utama Yogyakarta-Purworejo, tepatnya di Kecamatan Sentolo. Meliputi simpang tiga Ngeseng kanan dan kiri, di Dudukan kanan dan kiri, serta di sekitar SPBU tugu potelot Kenteng.
Selain itu, pihaknya juga mendirikan posko pemantauan di depan SPBU Wates untuk mengatur volume kendaraan dan menghalau supaya bus-bus angkutan lebaran masuk ke Terminal Wates.
Posko Dishub akan mulai beroperasi H-7 Senin (21/7) hingga H+7 lebara. Pada lebaran ini, pihaknya mengerahkan 44 personel. Di Posko petugas melakukan monitoring, mengatur arus, serta memasukkan bus ke Terminal Wates agar semua penumpang yang akan turun diharapkan turun di terminal. Adapun petugas di Terminal Wates juga bertugas 24 jam.
"Kami memasang rambu peringatan 200 meter serta 100 meter bus masuk terminal, agar bus-bus besar persiapan masuk terminal arah belok ke kiri," katanya.
(KR-STR)