Bantul libatkan perajin produksi batik seragam PNS

id batik

Bantul libatkan perajin produksi batik seragam PNS

ilustrasi (Foto ANTARA/Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melibatkan para perajin batik  untuk memproduksi batik sebagai bahan seragam pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah setempat.

"Saat ini sudah ada 19 perajin batik Bantul yang telah siap memproduksi batik tersebut, mereka yang akan pesan batik ini, dapat lansung menghubungi perajin," kata Kepala Bidang Perindustrian Disperindagkop Bantul, Kesi Irawati di Bantul, Senin.

Menurut dia, penggunaan seragam batik bagi PNS Bantul sesuai Surat Edaran Bupati Bantul 21 Agustus 2014 tentang penggunaan motif "ceplok kembang kates" yang sudah ditindaklanjuti dengan rapat terpadu Disperindagkop dengan instansi terkait dan perajin batik beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, para perajin batik yang siap memproduksi batik seragam PNS tersebut sudah dipublikasikan melali web milik Pemkab Bantul, termasuk nama dan nomor telepon untuk memudahkan pemesanaan batik motif `cepol kembang kates` itu.

"Kebijakan ekonomi kerakyatan ini diharapkan dapat mengangkat keberadaan perajin batik yang makin tersaingi oleh batik produksi pabrikan dari pemodal besar, yang banyak menghasilkan batik printing," katanya.

Menurut dia, batik motif "ceplok kembang kates" sendiri dikembangkan Disperindagkop dan Bappeda Bantul setelah Yogyakarta ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia oleh World Craft Council (WCC) di Zhejiang, Tiongkok pada 18-24 Oktober 2014.

Ia mengatakan, batik motif ceplok kembang kates dirancang oleh salah satu seniman ternama, yakni Made Sukanandi, batik ini diproduksi dengan pewarna sintetis yang dikombinasikan dengan batik cap dan tulis, dan tidak diizinkan dibuat secara printing.

"Untuk harga jualnya relatif terjangkau yakni sekitar Rp120.000 per potong, motif batik ini hak ciptanya dipegang oleh Pemkab Bantul, sehingga bila akan diproduksi oleh perajin di luar Bantul, harus mendapat izin Pemkab Bantul," katanya.

Menurut dia, batik motif `ceplok kembang kates` khusus PNS Bantul terdapat tiga warna dasar yakni merah untuk PNS nonguru dan tenaga medis, hijau untuk guru dan tenaga medis, sedangkan biru untuk aparat pemerintah di Bantul aparat desa dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

"Untuk memotivasi sungguh-sungguh penggunaan batik motif ini, kami juga akan sosialisasikan melalui web maupun email ke semua instansi maupun organisasi masyarakat," katanya.

Pihaknya mengharapkan tahun ini seluruh intansi pemerintah di Bantul sudah dapat menggunakannya, kemudian disusul komponen masyarakat dan lembaga pendidikan dasar, menengah dan tinggi baik negeri maupun swasta di Bantul.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024