UPT Kasongan ekspor kerajinan gerabah 20 kontainer

id kasongan

UPT Kasongan ekspor kerajinan gerabah 20 kontainer

Produk kerajinan gerabah Kasongan (Foto Antara/Dok)

Bantul, (Antara Jogja) - Unit Pelaksana Terpadu sentra kerajinan gerabah Kasongan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengekspor produk kerajinan gerabah berupa guci rata-rata sebanyak 20 kontainer setiap bulan.

"Kalau setiap kontainer volumenya sekitar 400 guci, maka setidaknya ada sekitar 8.000 guci setiap bulan yang diekspor ke mancanegara," kata Ketua Koperasi Setya Bawana UPT Kasongan Bantul, Timbul Raharjo di Bantul, Rabu.

Menurut dia, kerajinan gerabah yang diekspor ke berbagai negara tersebut kalau dinominalkan dalam rupiah angkanya mencapai sebesar Rp2 miliar.

"Negara tujuan ekspor paling banyak di negara-negara Eropa dan Australia, kemudian di bawahnya ada Amerika Latin," kata pengusaha gerabah yang juga memiliki rumah industri di sentra kerajinan tersebut.

Ia mengatakan, ekspor kerajinan tersebut setiap tahun naik turun per bulannya, namun demikian pada saat-saat tertentu usai mengikuti pameran kerajinan tingkat internasional di Jakarta atau luar negeri volume ekspor meningkat.

"Ekspornya naik turun, namun kalau musim-musim habis pameran internasional permintaan ekspor naik, biasanya ada dua musim kunjungan buyer besar ke sentra Kasongan, yakni pada sekitar Maret dan Oktober," katanya.

Menurut dia, saat ini di Desa Wisata kerajinan gerabah ini terdapat sekitar 350 home industri, jumlah tersebut jauh berkurang dari sebelum krisis global beberapa tahun lalu yang mencapai sebanyak 581 home industri.

"Pengusaha eksportir di sini umumnya adalah perusahaan-perusahaan yang lumayan besar, ada sekitar 10 sampai 15 perusahaan yang ekspor sendiri, karena kalau perajin kecil terkendala dengan perizinan," katanya.***3***

(T.KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025