BNP2TKI- Kulon Progo kerja sama berdayakan TKI Purna

id TKI Purna Kulon Progo

BNP2TKI- Kulon Progo kerja sama berdayakan TKI Purna

Deputi Perlindungan TKI Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Lisna Yoelani Poeloengan (Foto Mamik/Antara)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan pemberdayaan wirausaha Tenaga Kerja Indonesia Purna.

Deputi Perlindungan TKI Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Lisna Yoelani Poeloengan di Kulon Progo, Jumat, mengatakan maksud dari nota kesepahaman ini adalah sebagai dasar atau acuan bagi para pihak dalam melakukan kerja sama pemberdayaan wirausaha TKI Purna dan keluarganya di Kabupaten Kulon Progo.

"Tujuannya untuk meningkatkan pemberdayaan wirausaha TKI Purna dan keluarganya agar mampu mandiri dan berwirausaha," kata Lisna.

Ia mengatakan ruang lingkup kerja sama dibidang pemberdayaan wirausaha TKI Purna meliputi penyediaan data TKI Purna, pelatihan teknis kewirausahaan, pendampingan TKI Purna dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya, fasilitasi kerja sama TKI Purna dengan pemangku kepentingan terkait antara lain Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lembaga keuangan, perguruan tinggi, prefesional bisnis.

Menurut dia, BNP2TKI mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memberikan bimbingan teknis (edukasi) kewirausahaan sebagai langkah awal memotivasi dan pengembangan kewirausahaan bagi TKI Purna dan keluarganya. Selain itu, memberikan bimbingan dan pendampingan secara periodik kepada TKI Purna berwirausaha, mendorong terbentuknya kelompok-kelompok TKI Purna berwirausaha.

BNP2TKI akan melakukan pemantauan kepada TKI Purna berwirausaha baik perkelompok maupun perorangan untuk menjaga kelangsungan dan peningkatan berwirausaha bagi TKI Purna dan keluarganya.

"Kami minta pemkab melakukan pendampingan dan pembinaan kepada TKI Purna, supaya memanfaatkan uang hasil kerja di luar negeri digunakan untuk kegiatan ekonomi produktif," kata dia.

Salah satu TKI Purna Kulon Progo Purwanti mengatakan TKI Purna dari Kulon Progo telah melakukan berbagai kegiatan ekonomi produktif, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bahkan, produk buatan TKI Purna sudah dipasarkan di toko-toko modern.

"Kami menitipkan produk UMKM ke toko-toko modern. Kami berharap, Pemkab Kulon Progo mempermudah izin usaha bagi pelaku UKM," katanya.

(KR-STR)