Warga Kota Yogyakarta gelar Salat Istisqa

id shalat

Warga Kota Yogyakarta gelar Salat Istisqa

ilustrasi (foto Antara)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Ratusan warga Kota Yogyakarta menggelar salat istisqa di halaman Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu, meminta diturunkannya hujan tidak hanya di kota tersebut tetapi merata di seluruh Indonesia.

"Salat ini memang digelar bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Hijriah. Tujuannya meminta diturunkannya hujan yang berkah di Yogyakarta dan di daerah lain yang mengalami kekeringan maupun yang sedang mengalami bencana seperti kabut asap," kata Khatib Salat Istisqa Prof. Muhammad, di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, meskipun di Kota Yogyakarta tidak terjadi bencana kekeringan akibat musim kemarau yang lebih panjang, namun udara yang cukup panas dan kering membuat banyak debu beterbangan sehingga bisa memicu berbagai penyakit seperti sakit mata atau perut.

"Di wilayah lain yang tidak terlalu jauh dari Kota Yogyakarta khususnya daerah yang berbukit-bukit, sudah mengalami kesulitan air bersih. Ini juga menjadi bentuk solidaritas warga Yogyakarta untuk daerah lain," katanya.

Selain menggelar salat istisqa, Muhammad juga mengimbau seluruh warga untuk bisa introspeksi diri dan memohon ampun kepada Allah.

Selain diikuti oleh warga, salat istiska tersebut juga diikuti oleh Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

"Ini bentuk ikhtiar warga Kota Yogyakarta. Melalui salat ini, kami berdoa dan meminta agar hujan bisa segera diturunkan sehingga menjadi berkah kepada warga," katanya.

Pelaksanaan salat yang bertepatan dengan perayaan Satu Muharram, lanjut dia, menjadi salah satu cara yang baik untuk merayakan tahun baru bagi umat Islam tersebut.

Selain salat, perayaan tahun baru Islam itu juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti sepeda gembira dan peluncuran program "One Day One Thousand" (ODOT) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta.

ODOT adalah program sedekah harian yang dilakukan warga. Setiap warga yang ingin mengikuti program tersebut bisa menghubungi Baznas dan akan memperoleh semacam celengen. Baznas Kota Yogyakarta menyiapkan sekitar 200 celengan dan jumlahnya akan terus ditambah.

Jika uang yang terkumpul sudah cukup banyak, maka akan ada petugas dari Baznas yang mengambilnya.

Baznas Kota Yogyakarta memperkirakan potensi dana yang bisa terkumpul dari program ODOT mencapai sekitar Rp1,5 miliar per bulan atau Rp18 miliar per tahun. Dana akan digunakan untuk membiayai program Baznas seperti Jogja Cerdas, Jogja Sejahtera, Jogja Taqwa dan Jogja Peduli. (E013)

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024