Siswa SD lereng Merapi luncurkan "Bombastik"

id jentik

Siswa SD lereng Merapi luncurkan "Bombastik"

ilustrasi (bengkulu.antaranews.com)

Sleman (Antara Jogja) - Siswa sekolah dasar di lereng Gunung Merapi, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan "Bombastik" atau "Bocah Merapi Pembasmi Jentik" untuk menanggulangi ancaman penyakit demam berdarah dengue.

Peresmian "Bombastik" dilakukan Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr Novita Krisnaeni mewakili Bupati Sleman di Balai Desa Wukirsari Cangkringan, Jumat.

Peluncuran ditandai dengan penyematan tanda Pokjanal dan penyerahan KIT Pokjanal serta penandatanganan prasasti.

Bombastik itu beranggotakan siswa SD dari 20 sekolah yang ada di Kecamatan Cangkringan.

"Dari 20 SD yang ada di Kecamatan Cangkringan tersebut, satu sekolah mempunyai satu dusun binaan, dengan kegiatan melakukan monitoring jentik pada dusun binaan," kata Novita Krisnaeni.

Menurut dia, ke depan direncanakan semua dusun yang ada di kecamatan akan dirambah dengan melibatkan "Bombastik" tersebut.

Usai diluncurkan, "Bombastik" langsung melakukan monitoring jentik di Dusun Dawung Wukirsari Cangkringan yang dipimpin Kabid P2PL, Camat Cangkringan dan Kepala Puskesmas Cangkringan.

Camat Cangkringan Edi Harmana mengatakan peluncuran "Bombastik" tersebut sebagai upaya menekan kasus DBD di Kabupaten Sleman, khususnya di Cangkringan.

"Bombastik bekerja sama antara Kecamatan Cangkringan, Puskesmas Cangkringan dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman, dengan melibatkan para guru daan siswa," katanya.

Menurut dia, gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan para siswa SD tersebut juga saebagai sarana pembelajaran bagi anak-anak untuk mengenalkan khidupan nyamuk dari telur sampai dewasa, dan bahayanya nyamuk DBD.

"Kasus DBD di kecamatan Cangkringan pada 2011 ada enam penderita, 2012 ada 14 penderita, 2013 ada 16 penderita, 2014 ada 10 penderita dan pada 2015 nol penderita, dan diharapkan pada 2016 kondisinya sama," katanya.

V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024